Execration Sukses Dapatkan Tiket ke Lima Major dan Mengirim Fnatic ke Divisi 2!

Perwakilan pertama dari wilayah Asia Tenggara yang akan bermain di Lima Major akhirnya kita dapatkan. Tim asal Filipina yang sedang sangat on-fire, Execration menjadi tim pertama yang akan mewakili Asia Tenggara di ajang Lima Major.
Kepastian Execration bermain di Lima Major didapatkan setelah mereka berhasil menang atas tim raksasa yang sedang terseok-seok, yaitu Fnatic. Execration sendiri harus bekerja keras sebelum bisa mengalahkan Fnatic dengan skor 2-1.
Pada awal game pertama sendiri Execration benar-benar didominasi oleh Fnatic. Namun Execration berhasil bangkit dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Fnatic dalam teamfight.
Walau lawan mereka menunjukkan tanda-tanda comeback, Fnatic mampu bertahan dan kembali meemgang kendali permainan.
Namun mereka tak bisa menyelesaikan permainan dengan cepat karena permainan luar biasa dari Bob menahan mereka untuk menyelesaikan permainan.
Namun akhirnya Fnatic mampu mencuri game pertama dari Execration usai mereka sukses menghancurkan Ancient milik Execration di menit ke-78. Ini juga menjadi pertandingan terpanjang di Tour 1 DPC SEA 2023.
Game kedua memiliki alur yang berbeda dari game pertama. Pada game ini, kedua tim cenderung lebih imbang di fase awal permainan dibanding game pertama yang didominasi Fnatic.
Tetapi, deadlock ini diakhiri oleh Execration yang memutuskan untuk bermain agresif mulai dari fase mid-game.
Dipersenjatai dengan hero yang memiliki damage dan potensi burst besar, yaitu Chaos Knight dan Templar Assassin, Execration menyerang Fnatic yang cenderung memiliki hero yang ringkih, seperti Keeper of The Light, Lina, dan Rubick.
Pendekatan ini pun berbuah manis, Execration berhasil memenangi teamfight demi teamfight dan berlari jauh meninggalkan Fnatic.
Execration akhirnya mampu menyamakan kedudukan setelah Fnatic memutuskan untuk mengibarkan bendera putih di menit ke-40.
Game ketiga kembali menjadi pembuktian bagi Execration kalau mereka adalah rajanya comeback. Di sana Fnatic mampu unggul cukup jauh dari Execration sampai sekitar menit ke-30.
Namun Execration lagi-lagi masih bisa mempertahankan ketenangan dan bermain lebih disiplin dibandingkan dengan Fnatic yang tiba-tiba bermain berantakan.
Dengan permainan yang lebih tertata, Execration berhasil menang dalam pertempuran demi pertempuran dan membuat Fnatic terpojok. Mereka akhirnya berhasil menyelesaikan comeback setelah Fnatic mengetik GG di menit ke-44 usai lima pemain mereka ditumbangkan oleh Execration dengan empat pemain tak punya buyback.
Kemenangan ini tak hanya membuat Execration lolos ke Lima Major. Kemenangan ini juga membuat mereka semakin dekat ke titel juara Tour 1 DPC SEA 2023.
Mereka akan langsung dinobatkan sebagai juara jika pesaing terdekat mereka, Geek Slate menelan satu kekalahan di dua pertandingan sisa mereka. Jika Geek Slate mampu memenangi dua pertandingan sisa mereka, maka tiebreaker perebutan juara akan diadakan.
Sementara bagi Fnatic, kekalahan ini langsung mengirim mereka ke divisi 2 di Tour yang akan datang. Dengan catatan enam kekalahan tanpa kemenangan, Fnatic tak mampu lagi mengejar Team SMG dan BOOM Esports yang menjadi kandidat kuat lainnya untuk terdegradasi. Ini juga menjadi kali pertama bagi Fnatic turun ke divisi 2.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian terkejut dengan hasil ini?