Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ayo Kenalan Sama Facehugger, Midlaner Terbaru EVOS Esports!

Mungkin sebagian dari kalian belum mengenal pemain baru EVOS Esports yaitu Usep “Facehugger” Satiawan. Ia dikenal sebagai midlaner menggantikan posisi Ramzi “Ramz” Bayhaki.

Namun perjalannya hingga mencapai sekarang terbilang menarik. GGWP.ID mendapat kesempatan untuk mewawancarai dia secara langsung!

  • Signature Hero: Broodmother, Sniper, Death Prophet
  • Pemain favorit: Arteezy
  • Tim favorit: Virtus Pro

1

Mengawali dengan Bermain HON

Facehugger memulai perkenalannya dengan dunia esport saat ia mulai bermain Heroes of Newerth di tahun 2011. Saat itu, ia masih iseng bermain HON dan bertemu dengan orang dari Jakarta via online untuk mengajaknya bermain secara kompetitif.

Facehugger (paling kiri) dan tim saat bertanding di Garena Star League 2013

Dari situlah ia mulai menghadiri berbagai turnamen LAN dan mendapat kesempatan untuk mengikuti kualifikasi ke turnamen internasional di tahun 2013, yaitu Garena Star League 2013.

Ia bersama tim yang saat itu bernama nxL Focus akhirnya mendapat kesempatan mewakili Indonesia di Thailand!

Saat itu, ia bertemu dengan eks pemain HoN yang sekarang menjadi pemain pro di Dota 2 seperti KheZu dan zai! Walau bersaing dengan 23 tim, saat itu Usep dan kawan-kawan berhasil meraih peringkat 7-8!

2

Perpindahan ke Dota 2

Sayangnya, HoN mulai sepi dan kurang adanya turnamen membuat Facehugger memutuskan mundur untuk beralih ke Dota 2.

Ia mulai pindah ke Dota 2 dari tahun 2014. Walau ia terkadang masih bermain HON, namun Usep berhasil membuka MMR di Dota 2 mencapai 5K!

Ia akhirnya kembali bermain kompetitif dengan mengajak teman-temannya untuk membuat tim bernama Digital United. Prestasi tertingginya saat itu adalah meraih peringkat 5-6 di turnamen Ice Cyberia 2016.

Setelah cukup lama tidak mempunyai tim, akhirnya ia diajak Francoeur dan Bubu untuk bergabung bersama Cross Legion. Tawaran tersebut langsung ia terima.

Bersama Cross Legion, ia berhasil menjuarai ROG Qualifier Bandung setelah mengalahkan Pandora Esports. Selain itu ia juga meraih juara kedua di Enthusiast Dota 2 Tournament yang dikalahkan oleh The Prime NND di babak final!

3

Perjalanan Bersama EVOS

Sumber: Fanpage EVOS Esports

Permulaan ia masuk ke EVOS saat dikontak manager EVOS untuk trial. Awalnya, ia sempat menolak dengan alasan kesibukan kuliah. Namun pada akhirnya, ia mengikuti trial bersama EVOS selama 1 bulan setengah, dan ternyata cocok!

Saat ini, Facehugger memutuskan cuti kuliah untuk sementara mengingat kesibukannya bersama EVOS.

Ia merasa cocok bersama EVOS mengingat pemain-pemainnya rata-rata bisa berbahasa Sunda sehingga memudahkannya dalam berkomunikasi.

Berbeda dengan HoN, Dota 2 menurutnya lebih kompleks apalagi untuk memenangkan pertandingan harus lebih serius! Menurutnya peran pelatih dan analis sangat penting untuk membantu peforma tim yang lebih baik.

Apalagi, EVOS juga mendapat kesempatan mewakili Indonesia di The Major League yang mempertemukan tim Asia ternama. Bagi Facehugger, turnamen tersebut merupakan turnamen Dota 2 pertama yang ia ikuti di luar negeri!

4

Pendapat Mengenai Esport Indonesia

Sumber : EVOS Fanpage

Untuk esport Indonesia, ia menyayangkan jeda turnamen besar yang menurutnya terlalu mepet seperti IPGL dan ROG Masters yang hanya berjarak 1 minggu.

Di balik itu, ia berharap semakin banyak turnamen-turnamen besar yang menarik dan mengundang banyak orang untuk menonton.

Ia juga berharap semakin banyak event-event tidak hanya di Jakarta, namun merata di seluruh Indonesia. Contoh menarik adalah event MSI MGA Cup 2017 yang berkonsep seperti The Summit yang memainkan lomba di rumah.

Selain itu ia berharap bisa bertemu tim Dota 2 yang tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya, namun dari seluruh Indonesia!

Nah, bagaimana menurut kamu perjalanan Facehugger dari HoN hingga menjadi midlaner EVOS? Keren kan?

Yuk, dukung perjuangan esport Indonesia agar bisa membanggakan nama Indonesia di kancah internasional!

Diedit oleh Audi E. Prasetyo

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us