Untuk esport Indonesia, ia menyayangkan jeda turnamen besar yang menurutnya terlalu mepet seperti IPGL dan ROG Masters yang hanya berjarak 1 minggu.
Di balik itu, ia berharap semakin banyak turnamen-turnamen besar yang menarik dan mengundang banyak orang untuk menonton.
Ia juga berharap semakin banyak event-event tidak hanya di Jakarta, namun merata di seluruh Indonesia. Contoh menarik adalah event MSI MGA Cup 2017 yang berkonsep seperti The Summit yang memainkan lomba di rumah.
Selain itu ia berharap bisa bertemu tim Dota 2 yang tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya, namun dari seluruh Indonesia!
Nah, bagaimana menurut kamu perjalanan Facehugger dari HoN hingga menjadi midlaner EVOS? Keren kan?
Yuk, dukung perjuangan esport Indonesia agar bisa membanggakan nama Indonesia di kancah internasional!
Diedit oleh Audi E. Prasetyo