Dendi remaja pun mencoba kemampuannya di berbagai kompetisi lokal. Sempat bosan, ia lalu bertemu dengan Dota 1 yang pada saat itu itu masih berupa mod permainan. Bagai tersambar petir, ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama!
Bakat bermainnya pun berkembang dengan cepat, di umur 17 tahun, Dendi sudah menjadi atlet esport bersama Wolker Gaming dan dibayar full time!
Karirnya terus melejit! Lepas dari Wolker Gaming, ia kemudian berpindah-pindah antara KS.Int dan DTS, dua tim Dota 1 yang besar pada saat itu. Di sela bermain secara profesional, Dendi menghabiskan waktunya bermain di in house league, sebuah liga eksklusif untuk pemain-pemain yang dianggap pro! Perlu diingat, saat itu usianya masih 17 tahun!