Meski Corona, FIA GT Championships Berjalan dengan Sukses

Bagaimana jadinya jika sebuah seri esports yang selalu dijalankan secara on-the-spot harus dibatalkan karena Corona? Melalui FIA GT Championships, Polyphony membuktikan bahwa acara tetap bisa dilakukan secara megah tanpa harus mengelilingi dunia!
FIA Gran Turismo Championships merupakan seri esports yang dinaungi oleh FIA sebagai badan motorsport resmi. Menggunakan game Gran Turismo Sports, para pembalap dari seluruh penjuru dunia akan mengikuti sederetan seri balap yang diadakan selama setahun.
Konsepnya terasa sangat unik, mengingat para pembalap yang lolos akan dibawa mengelilingi dunia dan melakukan kegiatan balapan tersebut di negara yang didatangi. Konsep ini sudah menjadi standar bagi liga Gran Turismo.
Namun, berkat pandemi dunia yang masih belum berhenti juga, rencana yang selalu menjadi agenda tahunan terpaksa dibatalkan.
Para penggemar Gran Turismo tentu sangat menginginkan kelangsungan dari seri esports ini. Gran Turismo Sports memiliki sistem balap online yang akhirnya digunakan sebagai alternatif untuk mengikuti protokol stay at home.
Balapan berjalan dengan cukup lancar tanpa ada isu di latency.

Mengingat FIA Gran Turismo Championships menghadirkan berbagai macam pembalap dari seluruh penjuru dunia, hal ini tidak membawa isu sama sekali. Selama balapan terjadi, hanya ada beberapa stutter minim pada pemain.
Hal tersebut tidak berdampak apa-apa karena para pemain sangat menyadari kondisi sekeliling saat balapan. Kontak pun tetap terjadi, namun itu hanya sekedar baretan biasa saja.
Ini membuktikan bahwa FIA dan Polyphony Digital mampu memberikan sistem netcode yang sangat mulus, terlepas dari para pemain yang berasal dari negara yang berjauhan.
Kesempatan besar bagi Gran Turismo untuk pamerkan efek green screen.

Dulunya, seri FIA GT Championships diadakan secara langsung bersama dengan para pembalap yang mengelilingi dunia. Venue yang digunakan selalu terlihat mewah dengan simrig yang berderetan.
Berkat COVID-19, rencana tersebut dibatalkan, but the show must go on. Menggunakan teknik pra-rekaman dan pemanfaatan layar hijau, “venue” yang digunakan tetap terlihat megah dengan mobil yang di-render.