Dari Gamer jadi Pembalap? World's Fastest Gamer Menelurkan Finalis, Rudy van Buren!

Pria berkebangsaan Belanda, Rudy van Buren, menjadi salah satu finalis World’s Fastest Gamer (WFG). WFG sendiri adalah kompetisi simulation racing online yang diadakan Mclaren untuk mencari simulator driver Mclaren dan dikontrak selama satu tahun.
Jika saat ini F1 team mungkin mengalami musim untuk mencari penonton di dunia nyata, tetapi di dunia virtual terdapat hal yang menarik, yaitu pencarian bakat simulator racer! Hasilnya? Sangat banyak pemain simulation racing yang mendaftar.
Keluhan para orang tua tentang anaknya yang bermain game mungkin akan hilang dengan kompetisi simulation racing, karena pemenang final WFG akan mendapat kontrak selama setahun menjadi pembalap simulator Mclaren Formula One untuk musim 2018!
Pekerjaan seperti melakukan tes terhadap komponen dan setup selama musim balapan F1 2018 tentu diharapkan akan memberi kontribusi dari sisi teknis untuk tim F1 Mclaren. Pekerjaan ini sendiri tentu sangat kompleks, karena tidak hanya membalap saja, tetapi juga memberi masukan terhadap para engineer tim Mclaren F1.
Putaran final WFG rFactor2 berlangsung empat kali di Silverstone dengan mobil Mclaren 650S GT3 di game simulation racing rFactor 2. Game ini bisa dibilang memberikan feel yang paling mendekati balapan di dunia nyata.
Layaknya balapan di dunia nyata, para pembalap simulasi bersiap-siap di “garasi” yang merupakan kamarnya sendiri, dan mobil “terparkir” di PC mereka. Bayangkan ini adalah esport yang esensinya mirip dengan real sport.

Pada akhirnya, Rudy van Buren menjadi yang tercepat dalam balapan tersebut, dan menjadi pemenang dalam kualifikasi final WFG rFactor 2 di sirkuit virtual Silverstone.
Pada grand final nanti ia akan menghadapi para finalis dari pemenang di game berbeda yaitu Forza Motorsport 6, iRacing, dan game mobile Gear.Club yang well, sedikit aneh untuk diikutsertakan pada grand final.
Pada waktu final nanti, Rudy dan finalis lainnya akan berhadapan untuk saling susul menyusul di beberapa game berbeda saat final WFG, tapi mereka juga harus membuat impresi kepada anggota tim Mclaren F1. Pada akhirnya juga terdapat wawancara dengan pihak Mclaren.

Di Indonesia sendiri walau esport sim racing tidak terdengar di sebagian besar pecinta esport, namun mereka mempunyai wadah khusus dan rutin seminggu sekali melakukan balapan yang tidak hanya berkompetisi dengan sesama Indonesia, tetapi juga mancanegara yang bisa memakan waktu hingga tiga bulan!

Komunitas Sim Racer Indonesia melahirkan juara 2 Gran Turismo yang diadakan di sirkuit Silverstone dengan mobil Nissan 370z pada tahun 2015. Untuk berita yang sangat menarik tentang sim racing di Indonesia ini akan diulas di artikel berbeda.
Diedit oleh Audi E. Prasetyo