First Impression Honor of Kings (HOK), Cukup Menggoda Namun Ada Tapinya!

Ketika mencoba memainkan Honor of Kings (HOK) untuk pertama kalinya, kemungkinan ada 2 hal yang langsung kamu sadari.

Pertama adalah ukuran dari game ini yang terbilang cukup besar dan kedua adalah user experience dari halaman utamanya yang sangat berbeda dibandingkan AOV.

Meski ukuran total dari game ini terbilang cukup besar, yaitu 5 GB. Namun Honor of Kings rupanya masih lebih bersahabat untuk urusan memori dibandingkan pesaing terdekatnya yang membutuhkan ruang penyimpanan lebih dari 8 GB.

Dengan perbedaan ukuran sebesar ini bukan hal yang aneh kalau akhirnya fitur yang ditawarkan HOK belum sebanyak sang pemimpin pasar di Asia Tenggara.

Begitu juga dengan tampilan halaman utama dari HOK yang terbilang cukup sederhana. Berkat simplenya menu utama ini, para pemain baru pastinya akan dimudahkan untuk memahami beragam fitur yang dihadirkan.

Sayangnya, ada beberapa fitur penting yang lokasinya cukup tersembunyi dan tidak bisa diakses secara langsung, sebut saja menu setting yang tidak bisa kamu temukan di halaman utama.

Satu lagi kekurangan HOK yang penulis sadari sejak awal proses login, yaitu game MOBA terbaru dari Level Infinite ini belum bisa ditautkan menggunakan Google Play Games. Sebagai gantinya kamu bisa membuat Level Infinite Pass dengan menggunakan emailmu.

Dari segi gameplay tidak terlalu banyak perbedaan antara Honor of Kings dan AOV, semua fitur di dalam peta pertempurannya dipastikan masih cukup familiar untuk para pemain MOBA.

Untuk yang belum pernah memainkan AOV, mungkin harus membiasakan diri dengan kehadiran portal teleport di salah satu lane. Selebihnya ya terasa seperti MOBA di perangkat mobile pada umumnya.

Selain dari segi gameplay, Honor of Kings juga dirasa tidak menghadirkan peningkatan yang signifikan di sisi mekanisme gerak karakter mereka.

Jika dibandingkan mekanisme gerak di MLBB, HOK berada satu level dibelakang sang market leader. Pergerakan karakter di Honor of Kings terasa lebih kaku dan tidak se-responsif kontrol di game pesaing.

Dari banyaknya kesamaan game ini dengan Arena of Valor, hal yang berbeda dari HOK ini adalah karakter yang bisa kamu pilih, jumlahnya sedikit lebih banyak dibandingkan AOV, tepatnya 122 karakter.

Namun, yang perlu diperhatikan, cukup banyak Hero yang berasal atau terinspirasi dari kisah Three Kingdom. Hal ini akan mempersulit penetrasi mereka ke beberapa Negara lain, karena minimnya ikatan emosional dengan karakter-karakter tersebut.

Meski penulis katakan Honor of Kings datang dengan banyak fitur yang cukup familiar, namun game MOBA besutan Level Infinite ini punya beberapa kelebihan yang bisa jadi senjata utama mereka untuk menggempur pasar global.

Pertama adalah hadirnya fitur Tier Rank Up untuk tier-tier bawah, di mana kamu hanya butuh 1 pertandingan untuk melewati seluruh sub-tier di Rank Bronze ataupun Silver. Setelah memenangkan 1 match tersebut kamu akan naik ke tier berikutnya.

Dengan adanya fitur ini, para pemain baru jadi tidak perlu lagi membuang waktu melewati semua sub-tier Bronze dan Silver.

Kedua adalah harga Hero yang lebih terjangkau, kamu bisa membeli Hero hanya dengan 14 ribu Gold. Lebih mudah dan cepat, dibandingkan game pesaing di mana kamu harus mengumpulkan 32 ribu gold untuk mendapatkan 1 hero.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan dari game ini, hadirnya Honor of Kings ke pasar Global tentunya akan menghadirkan pilihan dan warna baru untuk para gamers.

Penulis pribadi berharap semoga ke depannya HOK bisa menghadirkan improvement yang menarik untuk para pemain!