Sempat Dinyatakan Gagal Lolos, Fnatic Akhirnya Mendapatkan Tiket Direct Invite ke TI11!

Kabar gembira untuk penggemar Dota 2 Asia Tenggara datang pagi ini. Setelah sebelumnya dinyatakan gagal mendapatkan tiket direct invite ke TI11, kini Fnatic resmi menjadi satu dari 12 tim yang mendapatkan salah satu undangan ke Singapura.
Sebelumnya, Fnatic dinyatakan gagal mendapatkan undangan tersebut setelah salah satu situs informasi favorit penggemar, yaitu Liquipedia menempatkan Fnatic di bawah tim yang tadinya lolos, yaitu Outsiders dengan selisih 0,05 poin.
Namun itu semua berubah setelah Valve merilis klasemen akhir dari musim DPC 2021-2022 di situs resmi Dota 2. Di sana mereka menempatkan Fnatic di posisi ke-12 dengan raihan 1.020 poin, mengungguli outsiders dengan hanya 1 poin.
Setelah ditelaah, Valve ternyata memiliki sistem penghitungan berbeda dengan Liquipedia. Berbeda dengan situs tersebut, Valve memiliki penghitungan yang lebih tidak mendetail.
Mereka hanya membulatkan angka desimal ke satuan terdekat poin-poin penalti sebuah tim, alih-alih seperti penghitungan Liquipedia yang tetap menghitung angka desimal tersebut secara utuh tanpa dibulatkan.
Alhasil, berbeda dengan penghitungan sebelumya, penghitungan resmi dari Valve membuat Fnatic berhak mendapatkan tiket direct invite ke TI11.
Meskipun ini membuat banyak penggemar dari Asia Tenggara sumringah, keputusan ini tentunya membuat banyak penggemar di belahan dunia lainnya geram.
Banyak dari mereka yang mempertanyakan metode penghitungan Valve yang tak transparan dan terkesan malas meski mereka adalah penyelenggara resmi DPC, bukannya Liquipedia.
Valve sama sekali tak memberi tahu metode penghitungan poin mereka sampai pada pagi ini, ketika mereka merilis klasemen akhir DPC 2021-2022.
Selain itu, ada pula yang bersimpati kepada Outsiders dan menuntut Valve untuk memberikan kembali tiket terakhir direct invite TI11 pada Outsiders.
Namun sepertinya hanya keajaiban yang bisa membatalkan keputusan dari Valve ini, sehingga kita harus menerima kalau Fnatic-lah yang akan menjadi satu dari 12 tim undangan di TI11.
Selain itu, keputusan ini juga menguntungkan bagi penggemar Indonesia, kita sebagai penggemar dari Indonesia tentunya berharap tim dengan pemain dari tanah air bisa lolos dari kualifikasi regional dan mewakili Indonesia di Singapura. Lolos langsungnya Fnatic, tentunya memperbesar kesempatan untuk tim-tim tersebut.
Ini adalah sebuah fakta meskipun ini memang membuat kesan kalau kita berbahagia di atas penderitaan orang lain.
Bagaimana pendapat kalian tentang keputusan dari Valve ini?