Injak Evil Geniuses, Fnatic Keluar sebagai Juara VCT Masters Tokyo

VCT Masters Tokyo telah berakhir tanpa adanya kejutan yang besar. Perwakilan dari EMEA sekaligus tim unggulan terdepan untuk menjadi juara, Fnatic akhirnya keluar sebagai pemenang VCT Masters Tokyo usai mengalahkan perwakilan Amerika, Evil Geniuses di grand final.
Sebelumnya, Fnatic sempat mengalahkan Evil Geniuses pada final upper bracket dengan skor tipis, 2-1. Dan pada grand final kali ini, Boaster dan kawan-kawan mempertegas superioritas mereka atas Evil Geniuses dengan membantai tim kuda hitam itu dengan skor mutlak, 3-0.

Map pertama digelar di map terkuat milik Fnatic, yaitu Lotus. Evil Geniuses sendiri punya memori buruk di map teranyar Valorant ini. Pada pertandingan final upper bracket, Boostio dan kawan-kawan dibantai dengan skor 3-13 oleh Fnatic di Lotus.
Tapi sepertinya tim asuhan Potter itu sudah belajar dari kesalahan mereka sebelumnya karena pada grand final ini mereka mampu mengimbangi Fnatic. Mereka mampu untuk menyelesaikan paruh pertama dengan skor imbang, 6-6.
Akan tetapi, pertandingan yang imbang itu tak berlanjut di paruh kedua. Fnatic mampu untuk mengungguli Evil Geniuses di paruh kedua dan hanya memberi mereka dua poin ekstra di sisa permainan. Fnatic akhirnya mampu untuk mengakhiri perlawanan Evil Geniuses di Lotus dengan skor 8-13.
Split pilihan Evil Geniuses menjadi map selanjutnya di seri ini. Walau ini map pilihan mereka, Evil Geniuses malah kesulitan untuk menembus pertahanan Fnatic pada paruh pertama, yang mana mereka tertinggal 4-8.
Walau begitu, Evil Geniuses tidak kendur dan bermain lebih baik di paruh kedua. Mereka berhasil mengejar Fnatic sampai memaksakan skor seri 11-11.
Akan tetapi, comeback tidak terjadi di kesempatan ini. Sang superstar, Derke yang bermain biasa saja di 22 ronde menjadi penyelamat Fnatic dengan kill krusial yang didapatkannya di dua ronde pamungkas.

Berkat penampilan Derke di ronde 23 dan 24, Fnatic berhasil menyudahi perlawanan Evil Geniuses di Split ini dengan skor 13-11.
Pertempuran berlanjut di Bind yang juga merupakan salah satu map andalan dari Fnatic. Walau demikian, Evil Geniuses secara mengejutkan mampu untuk mengungguli juara VCT LOCK//IN itu di map gurun pasir ini.
Mereka bahkan berhasil mengamankan match point pada ronde ke-19 di skor 12-7 yang membuat para penonton yakin kalau partai ini akan lanjut ke map keempat.
Akan tetapi, Fnatic kembali membuktikan kalau mereka adalah spesialis comeback. Fnatic tampil ganas dan memenangi ronde demi ronde sampai akhirnya mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12 untuk memaksakan overtime.
Evil Geniuses yang sudah kehilangan keunggulan sepertinya runtuh di bawah tekanan pada babak overtime. Mereka malah tampil kacau dan tidak memberi perlawanan berarti kepada Fnatic di overtime.
Hasilnya, Fnatic mampu untuk langsung memenangkan dua ronde dan mengakhiri permainan dengan skor 14-12 untuk memastikan gelar juara VCT Masters Tokyo.

Dengan hasil ini, Fnatic berhak untuk membawa pulang uang hadiah sebesar USD 350.000. Kemenangan ini juga menjadi kemenangan kedua beruntun bagi tim yang dipimpin oleh Boaster ini di turnamen internasional VCT setelah VCT LOCK//IN.
Mereka tentunya ingin mengincar sapu bersih dengan menjuarai VCT Champions 2023 yang akan diadakan pada Agustus mendatang. Jika mereka mampu mempertahankan performa mereka, kans mereka untuk melakukan sapu bersih sangatlah besar.
Akankah Fnatic menyapu bersih semua gelar turnamen internasional VCT 2023 pada akhir musim ini?