Dihancurkan Fnatic di Lower Bracket, Team Undying Tersingkir dari TI10!

Salah satu tim perwakilan Amerika Utara di TI10 harus angkat koper. Hal ini terjadi setelah pemenang kualifikasi wilayah Amerika Utara, Team Undying dikalahkan oleh perwakilan Asia Tenggara, Fnatic di pertandingan pertama lower bracket playoff TI10.
Fnatic tampil beringas dan mampu untuk meluluhlantakkan Team Undying di pertandingan yang berformat BO1 tersebut.
Pada awalnya, pertandingan ini sempat diprediksi menjadi farming game yang memakan waktu lama. Dipilihnya Luna dan Naga Siren yang merupakan hero farmer menjadi pendukung prediksi ini.
Akan tetapi, prediksi tetaplah hanya sebuah prediksi karena pada realitanya, cukup banyak pertempuran yang terjadi di pertandingan sudden death ini.
Seakan menentang prediksi, Fnatic bermain dengan aktif dan terus menggempur Team Undying. DJ dengan Clockwerk menjadi inisiator utama bagi Fnatic di partai ini.
Hookshot yang bisa dibilang selalu mengenai sasaran menjadikan DJ sebagai pahlawan tim Fnatic pada game ini. Aksi dari DJ membuat formasi Team Undying hancur lebur dan menjadikan mereka kalah di semua teamfight.
Untuk menambah kerusakan, Fnatic juga mampu untuk mengamankan Mega Creep di menit ke-28 yang semakin membuat kesempatan menang Team Undying menipis.
Dan tak lama setelah sangkakala tanda diamankannya Mega Creep oleh Fnatic dibunyikan, Team Undying menyerah dan harus menyerahkan impian mereka untuk menjuarai TI10.
Dengan kekalahan ini, Team Undying harus puas finis di posisi 13-16 dengan membawa pulang uang hadiah sebesar 600.300 dolar Amerika Serikat (sekitar 8,5 miliar Rupiah).
Sementara untuk Fnatic, mereka berhak maju ke babak berikutnya dan akan melawan Team Spirit yang sebelumnya dikalahkan oleh Invictus Gaming.
Akankah Fnatic mampu untuk melaju ke babak berikutnya dan terus memanggul harapan dari penggemar di Asia Tenggara? Kita lihat hasilnya esok hari!