From Nothing to Something! 5 Orang Ini Memetik Hasil dan Kesuksesan dari Keseriusannya!

Saat ini Melon pasti sudah kalian kenal kan? Pria bernama asli Gisma Priayudha Assyidiq ini sangat terkenal dikalangan gamer dota, dan belakangan ke game-game lain yang dibroadcast di berbagai kanal video.

Yup, Melon terkenal sebagai seorang caster yang multitalenta. Walaupun kuat dan memiliki dasar yang kuat di Dota, Melon tidak canggung bahkan sangat cepat belajar hal baru di game lain. Terbukti dia mampu menjalankan misi sebagai caster dari game lain seperti Mobile Legends, Point Blank dan lain sebagainya.

Tapi, siapa sih Melon pada awal tahun 2000-an? Kalian mungkin tidak percaya kalau disebutkan dia hanya pedagang bakso! Atau hanya penjaga warnet! Tapi itulah kenyataannya. Gisma bukan siapa-siapa.

Kecintaannya terhadap dota membuat Melon serius mendalami kesenangannya sebagai caster! Dengan balutan banyolan khas, Melon perlahan tapi pasti disukai oleh komunitas dan semakin banyak ‘job’ untuk nge-cast yang, singkat cerita, akhirnya kini terbilang sukses.

From nothing to something juga menggambarkan apa yang dulu dia miliki, dan yang kini dimiliki sebagai hasil dari kerja keras dan dedikasinya. Berbagai sponsor memilih sosoknya untuk dikontrak sebagai influencer maupun sekadar berpromosi saat livestreaming.

Kalau sebut nama Justin, mungkin kalian belum kenal. Tapi kalau disebut nama JessNoLimit, kalian tentu tahu dong! Bahkan non-gamer sekalipun tahu karena Justin mendapatkan gelar persona of the Year dari Net.TV.

Penulis sudah pernah bertemu dengan sosok Justin pada sebuah acara, sebelum dia bergabung dengan tim EVOS. Saat ini sosok JessNoLimit hanya diketahui karena menempati rank 1 season 6 Mobile Legends.

Sosok yang rendah hati, murah senyum, dan terlihat biasa saja, namun kemampuan bermainnya sangat luar biasa! Kemampuan bermain ini akhirnya membawa JessNoLimit menjadi tenar sebagai seorang youtuber.

Pilihan sebagai youtuber ini yang memiliki andil besar menjadikan JessNoLimit sebagai sosok yang sangat sukses. Kemampuan bermainnya yang gemilang membuat orang banyak menonton kanalnya serta pastinya meningkatkan jumlah subscriber.

Seperti yang dikisahkan melalui akun sosial media yang dimiliki, dulu Soapking bukan siapa-siapa! Di awal tahun 2012 dia hanyalah seorang pemuda yang ingin mandiri dengan ideologi sendiri dan membuat dia pergi dari rumah.

Hidup sendiri, dan banting tulang serta memutar otak untuk menghidupi kesehariannya, banyak kisah tidak mengenakkan yang dialami oleh Soapking. Pekerjaan serabutan pun sampai dilakukan, seperti bersihkan mobil orang lain.

Sebagai seorang idealis, Soapking tidak gampang menyerah. Penulis ingat, pertama tahu sosok Soapking ‘hanya’ seorang caster League of Legends bersama Xiamphu. Tidak puas begitu saja, ditambah dengan pilihan penampilan nyeleneh tetapi sangat bermakna, Soapking mulai membuat konten dan tampil ke komunitas sebagai youtuber.

Pilihan yang akhirnya membuat Soapking bisa mencapai ketenaran dan sukses sampai sejauh ini. Walau secara tersirat, Soapking masih belum puas dan masih akan terus mengembangkan diri.

Ladies? Mungkin kalian akan mengajukan banyak nama, tetapi mundur ke belakang, kalian harusnya tahu nama Monica Carolina. Enggak tau? Oke, kalian pasti tahu nama N1xia. Orang yang sama.

Awalnya N1xia hanya seorang gamer biasa. Ikut turnamen-turnamen game, lalu menang dan mendapatkan hadiah, hal yang biasa dilakukan gamer, hanya saja ini seorang perempuan. Nilai tambah tentunya yang melengkapi skill bermain di dalam game.

N1xia tidak hanya jago bermain satu game saja, dia mau belajar game-game baru, dan akhirnya juga menguasai game-game tersebut. Pada tahun 2008, dia membulatkan tekad dan menjadi seorang gamer profesional dan mendirikan NXA-Ladies.

Lama berjuang, N1xia akhirnya memetik hasil dari ketekunannya di dunia gaming. Berbagai prestasi diraih, berimbas kepada tawaran kontrak dari sponsor masuk dan melekat dengan dirinya dan juga tim yang didirikannya.

Untuk saat ini rasanya kurang jika penulis tidak memasukkan nama dara berusia 17 tahun ini, Sarah Olivia alias Viloid. Alasannya? Mungkin sudah banyak yang tahu dari persebaran informasi di media sosial.

Tetapi memang menarik dari kisah yang diceritakan. Memulai dari anak sekolahan yang suka main game, tetapi tidak memiliki perangkat bermain dan bermain di warnet, Sarah sekarang menjadi sosok gamer dan juga influencer di komunitas gamer, khususnya gamer remaja.

Walau dikatakan sebagai anak warnet, Sarah tidak masalah, dan keluarga tetap mengijinkan karena dia memiliki nilai bagus di sekolah. Pendidikan tetap diutamakan, karir? Sebagai sumber pemasukan. Namun apa yang ditanam, kelak akan dituai. Hal itu berlaku dalam perjalanan Sarah sebagai influencer.

Baru-baru ini Sarah mem-posting keberhasilannya memiliki satu unit rumah hasil dari perjuangan yang dikumpulkan secara rutin. Memang ini bukan puncak karir, tetapi pencapaian ini sudah cukup membuktikan dia adalah something dari yang hanya anak warnet kan?

Itu dia 5 orang yang bisa dikatakan from nothing to something di Indonesia. Kalian ingin seperti mereka? Jangan pikirkan hasil yang sudah mereka raih, karena proses dari tiap orang berbeda!

Oiya, kalian ada sosok lain? Boleh coret-coret di komentar ya!