Deretan Game Esports di Indonesia yang Punya Prestasi Internasional!
Tahukah kamu, ternyata masih ada beberapa game Esports kurang populer yang di Indonesia, tapi telah memberikan banyak prestasi di kancah internasional.
Sebagai salah satu industri yang semakin berkembang di seluruh dunia, popularitas game Esports seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Dota 2, dan Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) semakin banyak dimainkan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Esports yang Kurang Populer Tapi Memberikan Prestasi untuk Indonesia
Game-game Esports kurang populer ini memberikan kesempatan bagi para pemain Esports Indonesia, untuk mengeksplorasi dan menunjukkan keahlian mereka dalam permainan yang berbeda.
Prestasi ini juga membuktikan bahwa keberhasilan di dunia Esports tidak hanya ditentukan oleh popularitas game saja.
Akan tetapi juga ditentukan oleh keterampilan dan strategi tim Esports dalam menghadapi lawan-lawannya di sebuah kompetisi.
Di bawah ini adalah beberapa contoh Esports yang memiliki banyak prestasi namun masih kurang populer di Indonesia.
1. PES
PES atau Pro Evolution Soccer merupakan salah satu game simulasi sepak bola yang dikembangkan oleh perusahaan asal jepang, Konami.
Game ini dirilis pertama kali pada tahun 2001 dan terus mengalami perkembangan, baik dari aspek permainan hingga grafis yang makin realistis.
Berikut adalah beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh tim Esports PES Indonesia.
- 1st Place SEA Finals 2019, Thailand.
- 1st Place PES League Asia Finals 2019, Tokyo.
- Juara 1 PES Southeast Asia Finals 2019, Bangkok.
- Juara 1 PES 2018, Malaysia.
- 3rd Place PES SUPER CUP 2018, Beijing.
- Juara 3 SEA Finals 2017, Bandung.
2. Arena of Valor (AOV)
Esports kurang populer tapi berprestasi selanjutnya adalah AOV. Game ini menawarkan grafis yang sangat baik dengan karakter yang didesain secara detail.
Semenjak dirilis di Indonesia, game ini juga menjadi Esports yang memberi banyak prestasi di kancah Internasional, seperti:
- Juara 1 ESL Clash of Nation 2019, Jakarta.
- Juara 2 SEA Games, 2019.
- 8th AOV International Championship 2019, Hanoi.
3. Dota 2
Terakhir, ada Dota 2 yang merupakan game MOBA yang dirilis pada tahun 2013 sebagai sekuel dari game Defense of the Ancients (DotA).
Game Esports kurang populer yang satu ini juga berhasil melahirkan prestasi yang membanggakan di kancah internasional, sepert:
- Juara 1 World Esports Championship IESF 2022, Bali.
- 3rd WePlay Animajor – Xepher dan Whitemon bersama T1 2021, Kyiv.
- 7th/8th The International 10– Xepher dan Whitemon bersama T1 2021, Romania.
