Ambyar! 7 Game Ini Dapat Titel Game Terburuk Sepanjang Sejarah dari Metacritic

Awalnya berjudul The War Z, Infestation: Survivor Stories merupakan kloningan buruk dari DayZ yang meraih kepopuleran yang luar biasa pada tahun 2012. Meski terlihat menjanjikan di sesi alpha, kritikus benar-benar menilai buruk game ini dengan menyebut kualitasnya yang setengah jadi.

Tak lama setelah berganti nama dari The War Z ke Infestation: Survivor Stories karena masalah paten, kualitasnya terus menerus menurun. Ini berakhir sebagai game dengan desain yang sangat buruk dan penuh dengan microtransaction.

Sebelum Illumination, seri Alone In The Dark mengalami beberapa kemunduran. The New Night Nightmare dan judul reboot yang dirilis pada tahun 2008 sangat dibenci, begitu pula dengan Illumination.

Kualitas buruk Illumination seakan menunjukkan bahwa Pure FPS sebagai developer, tidak mengerti bagaimana cara membuat game survival horor. Dijual sebagai game kooperatif hingga empat pemain, Illumination seakan lahir sebagai campuran aneh dari Gears Of War dan Left 4 Dead, dengan estetika horor yang tidak mencekam.

Game pertama dari Double Dragon tidaklah buruk namun juga tidak begitu baik, dan di game keduanya, kebaikan itu dibuang dan diganti dengan keburukan di setiap sisi. Sebagai sekuel dari game side-scroller beat ‘em up dengan cerita ringan yang cukup hebat, Wander Of The Dragons gagal meningkatkan atau bahkan meneruskan kualitas itu.

Kontrolnya sederhana namun digarap dengan begitu buruk dan sesekali tidak berfungsi. Visual yang diusung juga jauh dari kata menarik dan performanya sering tidak optimal di sepanjang permainan.

Sekilas, Vroom In The Night Sky nampak seperti game petualangan tentang mengendarai sepeda motor yang unik. Perilisannya yang eksklusif untuk Nintendo Switch, juga membuat game ini nampak lebih menarik lagi. Sayangnya, harapan akan kualitas yang baik tidak terjadi pada game buatan Poisoft.

Terburu-buru dan tidak dipoles dengan baik, menjadi dua kata yang cukup untuk menggambarkan Vroom In The Night Sky. Kontennya kurang, visual karakter yang dimiliki juga sangat terlihat seperti belum sepenuhnya diselesaikan.

Selanjutnya adalah Yaris, yang notabene merupakan game tentang mengendarai mobil Toyota Yaris. Pada game ini, pemain dihadapkan dengan musuh berbentuk ‘MP3 player’ yang harus dikalahkan dan dalam prosesnya, pemain bisa mendapatkan koin untuk senjata seperti gergaji mesin dan tembak laser.

Jadi, Yaris dengan kata lain merupakan Twisted Metal, namun dengan banyak promosi iklan, gameplay yang sangat mengerikan dan visual yang merusak. Namun di atas semua itu, untungnya, Yaris dirilis sebagai game gratis.

Ride To Hell: Retribution pada dasarnya merupakan yang terburuk dari yang terburuk di jagat video game. Pada game ini, pemain diajak untuk bertualang sembari dijejali dengan animasi kekerasan yang buruk, sensasi mengendarai motor yang sama sekali tidak menyenangkan dan misi yang jauh dari kata menantang.

Apa yang membuat game ini seperti itu adalah fakta bahwa developernya harus ‘menekan’ kontennya seaman mungkin karena rating. Jika tidak karena itu, Retribution mungkin masih bisa berbuat banyak.

Yang terakhir adalah Family Party: 30 Great Games Obstacles Arcade, yang seakan mengingkari judulnya dengan menempatkan kata ‘great’ padahal sebenarnya gamenya sendiri sangatlah buruk.

Sederhananya, ini merupakan Mario Party, namun dengan budget terbatas, konten yang sangat minim dan elemen menyenangkan yang hampir sama sekali tidak ada. Dengan platform perilisannya yang jatuh ke Nintendo Wii U, Family Party seakan menambah kelam sejarah perjalanan Wii U yang sedari awal sudah memang buruk.

Baca Juga : Overhyped! 5 Video Game Ini Dapat Hype Luar Biasa, Tapi Bikin Kecewa Setelah Rilis

Demikian tadi sedikit informasi menarik mengenai sederet game terburuk sepanjang masa versi Metacritic. Dari 7 game buruk di atas, ada yang pernah kamu mainkan?

Sumber : IDN Times