5 Gamer League of Legends Terbaik Sepanjang Masa! Siapa Saja?

Beberapa midlaner papan atas telah menghiasi League of Legends. Akan tetapi, sangat sedikit yang mendekati level Song “Rookie” Eui-jin.

Dominasinya di lane dan insting permainannya, membuat lawan kesulitan untuk mencari celah. Hal itu mulai dari rotasi mid game hingga mengambil skirmish..

Meskipun orang Korea, Rookie telah menjadi anggota penting dari Invictus Gaming.

Itu adalah tim yang sama saat menghancurkan kompetisinya selama Kejuaraan Dunia League of Legends 2018. Dia juga dikenal luas karena dramanya di LeBlanc dan Orianna.

Dia telah memenangkan berbagai penghargaan individu. Gelar yang terkenal adalah LPL MVP pada tahun 2020, tim pro pertama LPL pada tahun 2018 dan 2022, dan tim pro ketiga LPL pada tahun 2019.

Cho “Mata” Se-hyeong sering dianggap sebagai salah satu gamer support terbaik sepanjang masa.

Sebagai gamer, dia mengubah cara League of Legends berpikir tentang bagaimana peran dukungan harus bekerja.

Biasanya, support dianggap sebagai korban yang tugasnya hanya membantu farm ADC.

Akan tetapi, Mata mengubahnya saat ia menjadi carry support. Hal itu menciptakan permainan dan mengatur situasi ketika pertarungan yang sulit menguntungkan timnya.

Mata telah bermain untuk tim papan atas seperti SK Telecom dan RNG. Dia telah menunjukkan bakat luar biasa dengan juara seperti Thresh yang.

Bahkan saat ini, beberapa pemain profesional sulit untuk ditiru. Dia adalah satu-satunya pemain pendukung hingga saat ini yang memenangkan gelar MVP di Kejuaraan Dunia.

Luka “Perkz” Perkovic sering dianggap sebagai gamer barat terbaik yang pernah ada. Selama berada di G2 Esports, ia mengembangkan dan memimpin timnya.

Tidak hanya memenangkan MSI (Mid Season Invitational) 2019, tetapi juga mencapai final Kejuaraan Dunia di tahun yang sama.

Dia merupakan bagian integral yang mencapai  kegemilangan di G2 Esports. Bahkan, dia juga membuat G2 Esports sebagai tim Eropa terbaik di peta dunia untuk game tersebut.

Perkz memberi seluruh wilayah barat secercah harapan pada saat orang Korea dan Cina mendominasi League of Legends.

Perkz tidak diragukan lagi adalah legenda yang menantang, terbaik dan menjadi yang teratas.

Uzi merupakan pemain yang sudah menunjukkan bahwa peran ADC tidak perlu melakukan farm secara pasif.

Dia adalah seseorang yang suka menjadi agresif dan membangun kepemimpinan secara perlahan.

Uzi merupakan orang yang akan mengambil dan membuat beberapa keputusan yang tidak diharapkan oleh siapa pun.

Permainan mekanis Uzi adalah sesuatu yang tidak dapat ditiru oleh gamer ADC. Vayne-nya masih dianggap sebagai salah satu yang terbesar.

Dia juga satu-satunya pemain non-Korea, selain Caps, yang tampil di beberapa final Kejuaraan Dunia.

Raja iblis yang tidak terbantahkan dan bisa dibilang pemain terhebat sepanjang masa. Lee “Faker” Sang-hyeok telah melakukan segalanya yang hampir semua orang hanya bisa berharap dalam game League of legends.

Faker memiliki sejumlah besar juara, termasuk Ryze, Orianna, Azir, LeBlac, dan Zed. Dia juga merupakan midlaner dengan pick paling unik (71).

Pada tahun 2015, roster SKT yang dominan memegang rekor 14 pertandingan tak terkalahkan di LCK.

Pada tahun 2022, T1 (sebelumnya SKT) memecahkan rekor dengan Spring Split tidak terkalahkan di LCK. Kedua tim tersebut memiliki Faker sebagai midlaner.

Demikian 5 gamer League of legends Terbaik sepanjang masa.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!