Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

OPINI: Garuda Khageswara Diprotes, Bukti Player HOK Peduli Lore Game

Garuda Khageswara diprotes oleh player Honor of Kings Indonesia karena akan me-replace hero Ying Zheng.

Sebelumnya, Honor of King mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan hero original khas Indonesia bernama Garuda Khageswara.

Namun, hero ini dipastikan tidak akan menjadi sebuah hero baru standalone, melainkan menggantikan penampilan hero yang akan rilis.

Ini bukan hal baru di ranah HOK, karena nama dan penampilan beberapa hero pernah diganti untuk pasar internasional, seperti Ata yang aslinya adalah Zhu Bajie.

Garuda Khageswara diprotes player HOK Indonesia

Dok. Level Infinite

Pengumuman soal Garuda Khageswara diprotes oleh player HOK di Indonesia karena dianggap tidak mendengarkan input dan masukan dari fans.

Banyak player yang menginginkan Garuda Khageswara sebagai sebuah hero standalone, dan bukan mengganti penampilan hero yang sudah ada, yaitu Ying Zheng.

“Kami nggak butuh Garuda sebagai Ying Zheng. Kami butuh Garuda sebagai hero asli seperti Luara,” ungkap seorang player HOK.

Menariknya, ada alasan lain kenapa player HOK tidak menginginkan Garuda menggantikan penampilan Ying Zheng, yaitu karena alasan lore.

“Yin Zheng sama Wu Zetian merupakan tokoh utama di lore HOK ini min. Hero-nya udah banyak muncul di beberapa komik atau cinematic hero lain, masa nanti gak ada hero tersebut?” ujar player HOK yang lain.

Pertanyaan ini menunjukkan bahwa ternyata player HOK sangat memperhatikan lore game mereka, dan menunjukkan implikasi soal bagaimana HOK memperlakukan lore-nya.

Game MOBA dengan unsur Tiongkok yang kental

Fandom

Jika kamu belum menyadarinya, banyak hero HOK dengan nama Tiongkok yang terinspirasi dari tokoh-tokoh populer dari negeri Tirai Bambu

Pemain Dynasty Warriors tentu akrab dengan nama seperti Guan Yu, Liu Bei, Zhang Fei, Lu Bu, Sun Ce, Zhou Yu, dan masih banyak lagi.

Itu karena HOK menjadikan beberapa tokoh dari cerita Samkok/Tiga Kerajaan sebagai inspirasi dari hero mereka.

Selain itu, tokoh mitologi Tiongkok juga dijadikan karakter hero HOK. Contohnya adalah Hou Yi, Cai Yan, Wukong, Nezha, Daji, dan lain-lain.

Selain mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh Tiongkok yang sudah terkenal, hubungan antara tiap tokoh juga menjadi basis dari lore hero HOK.

Tentu kita tahu hubungan asmara antara Lu Bu dan Diaochan, atau bagaimana Liu Bei mengikat janji persaudaraan bersama Guan Yu dan Zhang Fei.

Jika ada satu saja hero yang diganti, maka keterikatan lore-nya akan renggang karena ada tokoh penting yang hilang.

Alasan HOK mengganti nama hero-nya

Berbagai sumber

Garuda Khageswara dan Ata hanya secuil contoh perubahan nama hero HOK dari nama Tiongkok-nya menjadi nama baru yang lebih global.

Global menjadi kata kuncinya, karena game MOBA dengan hero yang didominasi nama Tiongkok mungkin tidak akan appealing kepada gamer luar Asia.

Karena itu kita menemukan beberapa hero yang memiliki basis lore mitologi Eropa seperti Arthur, Athena, Marco Polo, dan lain-lain.

Tidak hanya kurang appealing, beberapa nama hero Tiongkok memiliki pengejaan nama yang mirip sehingga sulit dibedakan oleh gamer awam.

Alasan ini tentunya sangat valid, karena developer game manapun tentu ingin game mereka dijangkau oleh lebih banyak audiens.

Namun, faktor-faktor seperti identitas hero ini menjadi pertimbangan untuk melakukan lokalisasi hero.

Pertanyaan kembali muncul: jika semua hero HOK dilokalisasi, maka apa bedanya HOK dengan AOV yang mengganti Lanling menjadi Batman?

Yang bisa HOK pelajari dari Mobile Legends

Yupiland

Entah lucu atau ironis, HOK bisa banyak belajar kepada game pesaingnya, yaitu Mobile Legends: Bang Bang.

Layaknya HOK, MLBB juga memiliki banyak hero yang terinspirasi dari tokoh terkenal seperti Zilong, Chang’e, Sun, dan lain-lain.

Namun, MLBB juga turut mengenalkan hero-hero dari negara lain tanpa menjadikannya sebagai replacement dari hero yang sudah ada.

Ambil contoh Yi Sun-sin dari Korea Selatan, Lapu-Lapu dari Filipina, Badang dari Singapura, dan Kadita dari Indonesia.

Yang lebih gokil lagi, ada juga hero Gatotkaca yang tidak hanya terinspirasi lore Mahabharata, tapi jadi karakter crossover dengan komik Garudayana.

Dimanapun MLBB dimainkan, entah itu di Asia Tenggara, MENA, CIS, atau LATAM, hero-hero ini konsisten dari nama hingga penampilannya.

Inilah yang bisa ditiru oleh HOK, dengan berani membawa identitas Tiongkok kemanapun mereka pergi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us