Inspiratif! Dituduh Nge-Cheat Pemain Overwatch Wanita Ini Bangkitkan Feminisme!

masih ingatkah kalian dengan Kim “Geguri” Se-hyon? Beberapa waktu yang lalu, namanya ramai diperbincangkan di dunia esport karena kasus tuduhan melakukan cheat!
Geguri, Zarya, dan Tuduhan Cheat

Tepat setahun lalu, Geguri mendapatkan tuduhan bahwa ia melakukan cheat ketika ia memakai Zarya di dalam game Overwatch. Rivalnya menuduhnya sebagai cheater saat ia bertanding di Nexus Cup Qualifier, di mana rivalnya ini seakan tidak menerima kekalahan yang dialaminya.
Bahkan, rivalnya bersedia bertaruh untuk berhenti bermain di esport jika memang Geguri terbukti memiliki skill yang luar biasa dan tidak menggunakan cheat! Benarkah ia menggunakan cheat untuk memenangkan permainan?
Pelatih Geguri kemudian menghubungi Blizzard Korea Selatan, untuk memberikan klarifikasi apa yang terjadi dengan pemainnya, di sini kehebohan di internet terjadi, dan banyak terjadi perdebatan.
Respon Blizzard dan Geguri atas Tuduhan

Blizzard berniat membersihkan nama Geguri dari tuduhan cheat tersebut. Inven, sebuah situs game dari Korea, memberikannya kesempatan untuk membersihkan nama baiknya dengan cara bermain di sebuah panggung dengan kamera yang terpasang dan ditampilkan di sebuah layar.
Melalui acara yang dibawakan oleh presenter Kim Young-Il, ia pun menyanggupi permintaan tersebut. Pada saat ia datang pada acara tersebut, ia menyatakan bahwa ia tidak siap secara mental, maka wajahnya sedikit ditutupi dengan topeng!
Kim Young-Il menyatakan Geguri bermain dengan aim yang luar biasa tapi juga memiliki timing yang tepat untuk mengeluarkan skill-nya, ia bermain sangat pintar dan brilian!

Dalam video demonstrasi yang ditampilkan, Geguri menunjukkan skill-nya dalam bermain. Ia sangat lihai memainkan Zarya, ia mampu melibas musuh-musuhnya dengan sangat cepat.
Selesai bermain ia tampak masih merasa tegang, dan ia mengatakan bahwa ia tidak bermain sebaik yang biasa ia mainkan.
Atas tuduhan-tuduhan cheat tersebut, Geguri menunjukkan kekecewaannya dan menangis saat mendiskusikan tekanan yang dirasakannya saat berkompetisi, di mana banyak orang meragukan kemampuannya.
Bahkan ia menerima banyak ancaman yang mengancam keselamatannya!

Respon masyarakat meledak saat melihat video demonstrasi permainan Geguri tersebut!
Video demonstrasi permainannya ditonton lebih dari 3 juta kali! Atas kemampuan Geguri yang dapat dibuktikan tersebut, Blizzard menyatakan dirinya tidak bersalah dan ia mendapatkan namanya kembali bahkan namanya mencuat lebih besar dari sebelumnya.
Kedua rival Geguri pun mengundurkan diri dari dunia esport!
Tidak mudah ya menjadi pemain esport perempuan yang handal? Ada saja pihak yang meragukan kemampuan seseorang (terutama perempuan) dalam bermain esport, dan memiliki keyakinan bahwa Geguri berbuat curang.
Keyakinan yang salah yang akhirnya dipercaya sebagai kebenaran dan sempat menjatuhkan nama baik Geguri. Sosok perempuan ternyata masih mengalami diskriminasi di dunia game, terutama esport.
Geguri dan Ikon Pergerakan Wanita

Ujian dan tantangan sebagai pemenang dialami oleh Geguri dan sempat membuatnya sangat kecewa.
Namun nasib baik kembali berpihak bagi kiprah Geguri di dunia esport. Berkat kejadian tersebut, Geguri malah menjadikan Overwatch sebagai ikon untuk perkembangan semangat kesetaraan gender di Korea Selatan! Lho, kok bisa?
Game Overwatch yang dimainkan oleh Geguri seketika menjadi ledakan bertambahnya pemain perempuan pada game tersebut. Jika pada game League of Legends dan Starcraft, laki-laki lebih mendominasi dalam permainan tersebut.

Di Korea Selatan terdapat organisasi pergerakan wanita bernama National D.Va Association, di mana pada awalnya ini adalah grup pemain esport perempuan dan pecinta game Overwatch yang kemudian bertransformasi menjadi grup advokat gerakan perempuan.
Geguri sempat menjadi ikon dari grup tersebut, tetapi karena permintaan privasi darinya, namanya tidak dicantumkan. Walaupun tidak menjadi ikon grup tersebut, Geguri tetap menjadi inspirasi pergerakan perempuan di Korea Selatan!
Pergerakan ini tidak ditujukan untuk pemain perempuan di dalam game saja tetapi secara keseluruhan di Korea Selatan.
Karena sampai saat ini Korea Selatan masih mempunyai isu dengan diskriminasi perempuan tidak hanya dalam esport, tetapi juga sport dan lingkungan pekerjaan.
Bagaimana sepak terjang Geguri setelah kejadian tersebut? Kamu pasti tidak menyangka! Kelanjutannya ada di halaman dua ya…
2017, Geguri Bermain di Liga Kasta Tertinggi Overwatch

Pada bulan juni 2017, Geguri mendapat kesempatan menjadi pemain esport wanita yang bermain di liga kasta tertinggi Korea Selatan yaitu Apex Overwatch, dan ia diundang masuk kedalam tim ROX Orcas!
Ini adalah kesempatan bagi Geguri untuk membuktikan bahwa ia adalah gamer terbaik.
Saat ROX Orcas bermain, banyak pemain wanita yang menonton pertandingan tersebut dan memberikan dukungan bagi Geguri. Ia telah menjadi simbol dan inspirasi bagi pemain esport wanita dan pergerakan wanita di Korea Selatan.
Sangat inspiratif kisah Geguri! Ia mampu menjadikan titik rendahnya karena tuduhan tersebut, menjadi suatu pergerakan kesetaraan gender yang membuka mata banyak orang. Untuk para pemain esport wanita, jangan berkecil hati ya!
Latihlah dirimu sebaik mungkin dan jangan menutup kesempatanmu untuk menjadi yang terbaik! Baik gamer laki-laki maupun perempuan, berhak memiliki kesempatan berkembang dan berprestasi dimanapun, tak terkecuali di dunia esport!
Sumber, dotesport