Guide Pemula Dota 2: Juggernaut, Tebas Semua Musuh-Musuhmu!

Yurnero sang Juggernaut adalah salah satu hero carry yang cukup sering digunakan di game. Alasannya, hero yang satu ini terbilang mudah digunakan dan memiliki skill yang cukup seimbang, baik dalam menyerang, maupun untuk bertahan!
Berkat skill Blade Fury, Juggernaut mampu memberikan damage kepada musuh di sekitarnya ditambah dengan tambahan efek magic immunity selama skill ini diaktifkan. Sementara itu, dengan skill Healing Ward, ia mampu meregenerasi HP dengan cepat saat dibutuhkan, dan dengan skill Blade Dance ia mampu memberikan damage berlipat berkat critical damage kepada musuh!
Meskipun tergolong hero yang mudah dimainkan, masih ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memainkan Juggernaut. Terutama bagi kamu yang masih “noob“ memainkannya. Penasaran? Yuk simak guide pemula Dota 2 Juggernaut berikut ini!
1. Blade Fury
Blade Fury memungkinkan Juggernaut untuk memutarkan pedangnya ke segala arah. Musuh yang terkena sayatan pedang tersebut akan terkena 155 damage per detik pada level empat. Dengan durasi selama 5 detik, maka kamu dapat memberikan damage kepada musuh hingga 775!
Pada saat skill ini digunakan, Juggernaut mendapat efek magic immunity. Artinya, Juggernaut tidak dapat diserang dengan magic damage seperti skill Echo Slam milik Earthshaker, Eclipse milik Luna, bahkan Chaos Meteor milik Invoker. Karena efeknya yang kebal terhadap serangan magic, skill ini sangat cocok digunakan untuk escape atau kabur dari kejaran musuh.
Saat menggunakan skill ini Juggernaut berada dalam keadaan silence sehingga ia tidak dapat menggunakan skill aktif lainnya seperti Healing Ward atau Omnislash. Jadi saat HP kamu menipis sebaiknya gunakan terlebih dahulu skill Healing Ward sebelum menggunakan skill Blade Fury.
Meskipun berada dalam keadaan silence, kamu masih bisa menggunakan item aktif seperti Town Portal Scroll, Diffusal Blade, bahkan Dagon (tidak disarankan). Oh ya, kamu juga masih bisa menyerang lho!
2. Healing Ward
Kuat berkat regenerasi yang cepat, itulah salah satu ciri khas Juggernaut. Dengan skill Healing Ward yang dimilikinya, ia mampu meregenerasi HP dengan cepat layaknya di Fountain! Efek healing ini memiliki perhitungan berdasarkan jumlah persentase maksimal HP yang dimiliki Juggernaut. Itu berarti semakin besar kapasitas HP yang dimiliki Juggernaut, semakin cepat pula efek regenerasinya.
Selain itu, efek ini juga dapat dirasakan oleh rekan-rekan di sekitarnya. Dengan persentase regenerasi HP yang sama, Healing Ward menjadi salah satu skill healing terbaik dalam Dota 2!
Saat menggunakan Healing Ward, kamu harus mewaspadai posisi musuh. Karena satu kali serangan musuh yang berhasil mengenai Healing Ward, langsung hancur seketika! Jadi, waspadalah! dan arahkan Healing Ward ke tempat yang lebih aman.
3. Blade Dance
Blade Dance memungkinkan Juggernaut untuk mengeluarkan critical strike saat ia menyerang musuh. Besaran critical strike yang dihasilkan oleh skill pasif ini adalah dua kali lipat dari serangan normal. Semakin tinggi level skill ini ditingkatkan, semakin besar pula peluang critical damage yang keluar.
Umumnya, pemain professional Dota 2 cenderung memaksimalkan attack speed daripada memaksimalkan damage Juggernaut. Hal itu dikarenakan kecilnya critical strike yang dihasilkan dari Blade Dance dibanding skill critical hero lainnya.
Sementara dengan chance critical damage yang semakin besar pada tiap levelnya, skill pasif ini memungkinkan Juggernaut untuk terus menerus mengeluarkan critical strike kepada musuh saat memaksimalkan attack speed!
Kembali kepada pilihanmu saat memainkan Juggernaut. Memaksimalkan damage dengan risiko sedikitnya critical strike yang akan keluar, ataukah memaksimalkan attack speed dengan risiko damage critical strike yang kecil, namun memungkinkan untuk berkali-kali keluarnya. Hayo pilih mana?