Guide Pemula Dota 2: Pugna, Makhluk Kecil Penghancur Bangunan

Pugna dengan tongkat yang dimilikinya mampu memberikan damage yang besar kepada musuh dengan membuat suatu cahaya hijau yang akan meledak dan mengenai musuh yang berada di area ledakan tersebut.

Dengan damage yang besar dan area ledakan yang cukup luas, skill ini sangat cocok untuk membersihkan creeps musuh dengan cepat. Tentunya dengan membunuh semua creeps musuh tersebut kamu akan mendapatkan banyak gold.

Tidak hanya itu, skill ini mampu memberikan damage kepada tower dan bangunan musuh. Dengan cooldown yang singkat, skill ini mampu kamu digunakan berkali-kali untuk dapat mengurangi tower musuh dengan cepat. Karena skill ini membutuhkan mana, jangan lupa untuk sediakan item-item penambah mana seperti Enchanted Mango, dan Clarity atau belilah item Arcane Boots untuk menambah mana secara instan.

Pugna memiliki skill yang mampu membuat musuh yang terkena skill ini tidak dapat menyerang dengan serangan biasa, namun musuh tersebut masih tetap dapat mengeluarkan skill aktif yang dimilikinya. Selain tidak dapat menyerang, musuh yang terkena efek ini akan terkena efek slow yang dapat mengurangi kecepatan musuh dalam bergerak atau berjalan.

Patut diperhatikan pula bahwa skill ini dapat digunakan untuk diri sendiri ataupun rekan tim lainnya dengan tujuan agar musuh tidak dapat menyerang hero yang terkena efek ini dengan serangan biasa atau normal attack. Bedanya, skill ini jika digunakan untuk rekan tim atau diri sendiri tidak akan memiliki efek slow yang dapat memperlambat gerakan atau slow movement speed.

Tips menggunakan Decrepify adalah gunakanlah skill ini di saat yang diperlukan yaitu saat kamu diserang oleh musuh yang memiliki serangan biasa yang memiliki damage yang besar seperti Sven, Ursa, Phantom Assasin, dan hero lainnya.

Skill ketiga yang dimiliki oleh Pugna ini memungkinkan ia membuat sebuah tower berwarna hijau yang mampu mengurangi mana musuh yang berada di dekatnya. Nether Ward ini memiliki kemampuan unik yang dapat menyerang musuh saat musuh menggunakan   skill aktifnya.

Besarnya damage yang diterima musuh, sesuai dengan mana yang dikeluarkan oleh musuh saat ia menggunakan skill aktifnya. Musuh-musuh seperti Skywrath Mage yang mengeluarkan mana yang cukup besar dalam menggunakan ultimate skill akan terkena damage yang sangat besar oleh serangan yang dilakukan oleh Nether Ward.

Tips menggunakan Nether Ward: letakkan Nether Ward pada tempat-tempat yang sulit ditemukan oleh musuh seperti di dekat pepohonan agar musuh sulit menemukannya. Kemudian gunakanlah skill ini di saat pertempuran dengan musuh di mulai.

Sesuai dengan namanya, ultimate skill yang dimiliki oleh Pugna dapat menyerap HP musuh yang dimilikinya. HP musuh yang diserap akan berpindah langsung kepada Pugna. Ketika HP Pugna telah penuh, skill tersebut dapat menambah mana Pugna secara cepat. Meskipun mana Pugna yang bertambah, skill yang diarahkan kepada musuh tersebut tetap mengurangi HP miliknya.

Tidak hanya dapat mengurangi HP musuh, skill ini juga dapat memberikan HP Pugna kepada teman yang sedang membutuhkan. Namun, perhatikan HP Pugna yang kamu mainkan. bisa-bisa Pugna yang kamu mainkan malah justru membuatnya mati karena memberi teman HP terlalu banyak.

Pugna tidak hanya memiliki tubuh yang kecil, tetapi juga HP yang kecil pada awal pertandingan. Dengan kelemahan yang dia miliki, ia memiliki keunggulan dari segi mana yang dimiliki. Dengannya, ia mampu menyerap HP musuh dengan ultimate skill Life Drain.

Untuk memaksimalkan ultimate skill yang dimilikinya kamu membutuhkan item Aghanim’s Scepter. Dengan item ini kamu dapat terus menurus menggunakan Life Drain tanpa harus menunggu cooldown karena dengan Aghanim’s Scepter cooldown yang dimiliki oleh Life Drain menjadi nol. Dengan Aghanim’s Scepter, maka kesempatan kamu membunuh lima musuh sekaligus alias rampage terbuka lebar, sama dengan video yang terdapat di atas!

Itulah guide pemula Dota 2 Pugna bagi kamu yang ingin memainkannya. Tertarik mempelajari hero lainnya? Yuk simak guide pemula Dota 2 GGWP.id!

_{Diedit oleh Arya W. Wibowo}