Organisasi Esports Milik David Beckham Berekspansi ke Valorant!
Organisasi Esports milik mantan bintang sepakbola David Beckham, Guild Esports berekspansi ke cabang esports baru. Game FPS populer buatan Riot Games, Valorant menjadi cabang terbaru yang akan dijajal oleh Guild Esports.
Dengan terjunnya mereka ke Valorant, Organisasi yang berbasis di Inggris ini kini memiliki tiga divisi, yaitu Rocket League, FIFA, dan tentu saja, Valorant.
Guild Esports mengumumkan terjunnya mereka ke dunia Valorant kompetitif melalui akun media sosial mereka. Di sana, Guild Esports mengumumkan perekrutan lima pemain yang akan menjadi anggota di divisi terbaru mereka ini.
Kelima anggota baru Guild Esports ini adalah pemain-pemain asal Swedia yang sebelumnya bermain di bawah nama Bonk.
Mereka adalah Malkolm Wrench alias bonkar, Yacine Laghmari alias Yacine, Leo Jannesson alias ziz, William Fant Sundin alias draken, dan Filip Gauffin alias goffe.
Bonk adalah tim yang mayoritas diisi oleh mantan pemain CSGO profesional. Empat pemain mereka, goffe, ziz, Yacine, dan draken adalah mantan pemain CSGO profesional.
Di antara empat mantan pemain CSGO ini, Draken-lah yang punya pamor terbesar. Draken pernah membela beberapa tim terkenal, seperti Fnatic dan Ninjas in Pyjamas. Draken juga diketahui memiliki estimasi pendapatan terbesar dari CSGO, yaitu sekitar 169.420 dolar.
Sementara itu, bonkar adalah mantan pemain Paladins yang pernah menjadi juara dunia bersama Ninjas in Pyjamas di tahun 2019 lalu.
Bonkar sebenarnya adalah salah satu anggota pertama dari tim Valorant Ninjas in Pyjamas, namun pada akhirnya ia dicoret dari tim dan membentuk Bonk.
Sebelum direkrut oleh Guild Esports, Bonk adalah salah satu tim yang cukup konsisten dan mampu beberapa kali mencapai babak grand final di beberapa turnamen Valorant di Eropa.
Namun, mereka tak mampu sekalipun meraih gelar juara karena hampir selalu dijegal oleh raja Valorant Eropa, G2 Esports.
Guild Esports akan memulai debutnya di turnamen resmi pertama Valorant, yakni First Strike. Dikutip dari Reuters, manajemen Guild Esports memasang target yang tinggi untuk tim Valorant mereka di First Strike.
Akankah mereka memenuhi ekspektasi dari manajemen dan tampil baik di First Strike?
