Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

GXR Keluar sebagai Juara BTS Pro Series Season 7: Southeast Asia!

Gelaran BTS Pro Series Season 7 diakhiri dengan akhir yang teramat Fantastis. Tim yang diperkuat oleh InYourdreaM dan Jhocam, Galaxy Racer atau GXR keluar sebagai juara dari BTS Pro Series Season 7: Southeast Asia.

InYourdreaM dan kawan-kawan merebut gelar juara setelah menumbangkan Fnatic dengan skor 3-2. Tak tanggung-tanggung, GXR bisa menjadi juara setelah melakukan reverse sweep alias menang setelah tertinggal dua game terlebih dahulu.

Game pertama diwarnai oleh dominasi dari Fnatic. Strategi snowballing dengan Broodmother dan carry Viper yang dipilih oleh Fnatic berhasil dieksekusi dengan sangat baik.

Fnatic yang memiliki hero yang sangat kuat di early-mid game berhasil memberikan tekanan yang luar biasa kepada GXR sejak awal pertandingan.

GXR dengan lineup core yang baru meraih power spike di mid-late game sama sekali tak berkutik menghadapi serangan bertubi-tubi dari Fnatic.

Tak mampu lagi mengejar ketertinggalan, InYourdreaM dan kawan-kawan akhirnya terpaksa untuk mengetik GG di menit ke-27 yang memberikan keunggulan 1-0 untuk Fnatic.

Kalah telak di game pertama membuat GXR mengeluarkan kartu as mereka dengan memilihkan Meepo, Leshrac, dan Rubick yang merupakan signature hero dari AlaCrity, InYourdreaM, serta Jhocam dengan harapan untuk menguasai pertandingan.

Akan tetapi, ekspektasi berbeda dengan realita. Fnatic malah kembali bermain fantastis dan mendominasi sejak awal pertandingan seperti game pertama.

Meskipun GXR sempat memiliki momen yang mengalihkan momentum ke arah mereka, Fnatic masih bisa merebut kembali momentum tersebut dan tak kehilangannya sampai akhir pertandingan.

Fnatic akhirnya memperlebar keunggulan menjadi 2-0 setelah GXR mengetik GG di menit ke-34.

Merasa di atas angin, Fnatic akhirnya memilih strategi berisiko tinggi dengan memilih Chen yang jarang mereka mainkan disertai dengan kombinasi Luna support.

Keputusan berani ini terlihat berhasil di awal game ketiga ini karena Fnatic mampu untuk mengungguli GXR.

Akan tetapi “keputusan jantan” mereka ini akhirnya menjadi bumerang setelah GXR mampu untuk melakukan comeback berkat lineup mereka yang lebih kuat di late game disertai dengan permainan ciamik dari AlaCrity.

GXR akhirnya resmi memperkecil kedudukan menjadi 2-1 setelah Fnatic memutuskan untuk menyerah di menit ke-33.

Fnatic sebenarnya punya kesempatan untuk menyudahi perlawanan dari GXR pada game keempat dan menjadi juara setelah berhasil mendapatkan Aegis of the Immortal tanpa perlawanan di sekitar menit ke-40.

Meskipun demikian, kesalahan yang dibuat oleh ChYuan berujung fatal bagi Fnatic. Kematian ChYuan yang diakibatkan oleh kegagalannya untuk membunuh Lion dari Jhocam membuat suplai damage dan crowd control dari Fnatic berkurang drastis pada teamfight yang berlangsung di base milik GXR tersebut.

Hal ini berujung pada kematian dari empat hero milik Fnatic yang membuat momentum berbalik kepada GXR. Hal ini dimanfaatkan oleh GXR dengan langsung melancarkan serangan umum ke base milik Fnatic.

GXR akhirnya memaksakan game kelima setelah mereka sukses menghancurkan Ancient dari Fnatic.

Game kelima kembali memperlihatkan dominasi Fnatic atas GXR di mayoritas pertandingan. Fnatic bahkan sempat unggul 25-6 dalam aspek kill dan bisa merangsek ke dalam base GXR.

Meskipun sudah selangkah lagi jatuh ke jurang kekalahan, GXR masih bisa untuk tenang dan menunjukkan eksekusi yang sangat sangat luar biasa yang berujung pada comeback yang sukses mereka lakukan.

Mizu dan Poloson menjadi aktor utama kemenangan GXR dengan eksekusi Vacuum-Wall of Replica dan Winter Curse mereka yang mengacaukan formasi Fnatic dalam teamfight terakhir di Roshan Pit.

Sudah terlanjur kacau balau, Fnatic akhirnya harus kehilangan empat hero di teamfight tersebut tanpa adanya buyback.

Hal ini secara instan dimanfaatkan oleh GXR yang langsung melancarkan all-out attack ke base milik Fnatic.

Merasa tak mungkin bertahan dengan hanya satu hero, Fnatic akhirnya menyerah dan mengetik GG yang membuat mereka menyerahkan gelar juara BTS Pro Series Season 7 kepada GXR.

Dengan kemenangan ini, GXR berhak atas uang hadiah sebesar 18.000 dolar Amerika Serikat, sementara itu, Fnatic sebagai juara kedua harus puas untuk membawa pulang hadiah sebesar 11.000 dolar Amerika Serikat.

Selamat atas kemenangannya di BTS Pro Series Season 7, GXR!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us