Saat kamu melihat sebuah pertandingan kompetisi esport yang besar, terbesit pikiran kalau kamu ingin menjadi seperti mereka. Bermain dengan mereka sudah, berlatih seperti mereka sudah, kemudian apa lagi?
Segala hal sudah kamu tiru! Dari cara bermain mereka, misal pembukaan spam grenade sudah, cek setiap sudut sudah, memulai peperangan dengan skill yang tepat sudah, mempelajari timing skill sudah, dan sebagainya.
Kamu mulai merasa skill yang kamu punya sudah hampir sama (MMR sudah tinggi), tetapi masih terasa sebuah ganjalan, “aku mampu gak sih?”
Pertanyaan tersebut kemudian terus terulang, hingga sampai pada satu titik kamu capai dan menyerah. Tidak ini bukan saatnya! Kamu pun menjawab “aku harus bangkit!”
Bagaimana pernyataan “aku harus bangkit” bisa terbesit? Jawaban tersebut muncul ketika dirimu menolak untuk menyerah, dan merasakan gejolak dalam tubuhmu untuk terus melawan pikiran negatif!
“Aku sudah bermain dengan baik, merekanya saja yang tidak bisa bermain“, “Bah! Mereka tidak mengerti apa aku lakukan, aku bahkan lebih bermain baik daripada mereka yang berkomentar!“, pikiran ini terlintas di saat kamu sedang bermain buruk dan menerima banyak kritikan.
Sesudahnya, kamu perlahan-lahan melihat sisi dirimu yang buruk, kamu mulai belajar setiap masukan dari mereka, dan kamu mau mulai membuka diri untuk menerima setiap masukan positif.
Kamu akan bertanya mengapa setiap pikiran negatif dan positif bisa lahir? dan bagaimana membentuk sebuah kebiasaan baru? Berikut tiga hal dalam esport yang harus dimiliki ketika kamu ingin menjadi atlet pro esport!