Inilah Empat Hal Penting yang Harus Diketahui Mengenai Stockholm Major

Benar sekali, ESL One Stockholm Major akan menjadi turnamen LAN Dota 2 pertama dalam dua tahun yang akan menampilkan penonton langsung di stadion.

Sebagai informasi, DreamLeague Leipzig Major di Januari 2020 menjadi turnamen LAN Dota 2 terakhir yang menampilkan penonton.

Penonton langsung tentunya sudah menjadi hal yang dirindukan oleh publik Dota 2 baik itu dari penggemar atau para pemain yang berlaga.

Teriakan penggemar di tengah pertandingan itulah yang membuat pertandingan esports menjadi sebuah pertandingan esports, dan inilah yang sudah dua tahun hilang dari Dota 2.

Dan kini akhirnya hal tersebut kembali di ESL One Stockholm Major. Kita tentunya berharap kalau kondisi dunia akan lebih baik setelah ini sehingga ESL One Stockholm Major takkan menjadi turnamen LAN Dota 2 terakhir yang menampilkan penonton langsung.

Hal penting kedua mengenai ESL One Stockholm Major adalah turnamen ini akan kembali memakai format klasik Major, yaitu format dua fase (group stage-playoff).

Pada musim DPC 2021, Valve menggunakan format tiga fase, yaitu wildcard-groupstage-playoff di turnamen Major.

Cukup banyak yang menyuarakan ketidaksukaan mereka pada format tiga fase itu selama setahun belakangan ini. Ini mungkin menjadi alasan Valve untuk mengubah kembali format Major menjadi format dua fase.

Akan tetapi, format ini masih bisa berubah mengingat mereka tak mengimplikasikan kalau mereka akan mengubah format Major ini secara permanen, sehingga bisa saja Major berikutnya, yaitu Arlington Major akan kembali memakai format tiga fase.

ESL One Stockholm Major akan menampilkan jumlah tim yang lebih sedikit dari biasanya, yaitu 14 tim.

Sejak musim DPC 2021, Major seharusnya diikuti oleh 18 tim, namun jumlah ini berkurang menjadi 14 tim karena absennya tim-tim perwakilan Tiongkok di turnamen ini.

Kondisi lockdown di sana dan pelarangan penerbangan ke luar negeri mengakibatkan tim-tim perwakilan dari Negeri Tirai Bambu itu tak bisa berangkat ke Swedia.

Walau tak bisa menghadiri Major, Valve sudah menyiapkan turnamen pengganti Major untuk para perwakilan Tiongkok tersebut, sama seperti pada Tour 1 di mana Major dibatalkan pada saat itu.

“Sang Kaisar” PSG.LGD berhasil memenangkan turnamen tersebut dan berhak membawa pulang uang hadiah serta poin DPC yang cukup besar setara dengan peringkat empat ESL One Stockholm Major, yaitu sebesar USD 50.000 dan 450 poin.

ESL One Stockholm Major juga menjadi satu lagi turnamen Major yang spesial bagi para penggemar asal Indonesia karena ini akan menjadi turnamen Major pertama bagi organisasi asal Indonesia, BOOM Esports.

Setelah lima tahun berdiri, tim Dota 2 BOOM Esports akhirnya bisa melangkah ke panggung Major.

Jika kalian mengikuti BOOM Esports, mereka beberapa kali hampir tampil di Major namun harus mengalami nasib sial (seperti pembatalan musim DPC di tahun 2020 ketika mereka sedang kuat-kuatnya dengan roster 5 pemain Indonesia dan pembatalan Major pertama musim ini) dan harus menunda impian mereka itu.

Karena hal itulah, penampilan pertama BOOM Esports di Major kali ini menjadi sesuatu yang spesial mengingat ujian-ujian dari Tuhan yang telah mereka lalui selama ini.

Para penggemar berharap banyak pada BOOM Esports di Major kali ini mengingat penampilan baik mereka di liga DPC dan turnamen Gamers Galaxy pada Maret lalu.

Mampukah mereka memenuhi harapan penggemar dan tampil baik di Stockholm? Menarik untuk dinanti!

Itulah empat hal penting yang harus diketahui mengenai ESL One Stockholm Major. Adakah yang mau kalian tambahkan? Tulis saja di kolom komentar!