SES Tersungkur di Hari Pertama AOV ESL Clash of Nations 2019, EVOS Melaju ke Final Lower Bracket!

Hari pertama pelaksanaan AOV ESL Clash of Nations sudah selesai. Berlangsung pada hari ini, Sabtu 30 Maret 2019, dua tim Indonesia yaitu EVOS dan SES harus turun ke lower bracket. Bahkan pada seluruh rangkaian pertandingan, EVOS dan SES harus saling berhadapan di semifinal lower bracket dan hasilnya SES harus tersingkir.
AOV ESL Clash of Nation 2019 ini diikuti oleh 6 tim yaitu SES dan EVOS (Indonesia), FapTV (Vietnam), DEVITA (Thailand), M8 HEXA (Malaysia) dan LIYAB (Filipina), menggunakan sistem double elimination.

Berdasarkan bracket, perjalanan SES harus dari babak pertama dan menghadapi M8 HEXA. Berlangsung dalam format best of 3, SES harus bekerja keras untuk comeback dan menang 2-1.
Pada game pertama, M8 HEXA langsung menggebrak dan membuat SES tidak mampu berkembang bahkan mengakhiri pertandingan dalam waktu yang cukup singkat.

Namun permainan SES di game 2 dan game 3 jauh lebih berkembang! Walau mendapatkan perlawanan ketat, Robox dan kawan-kawan berhasil menang.
Pada babak semifinal upper bracket, dua tim Indonesia, SES dan EVOS harus kalah dan turun ke lower bracket. EVOS harus takluk 1-2 atas DEVITA, sedangkan SES dikalahkan FapTV 0-2.
EVOS sebenarnya mampu mengambil game pertama atas DEVITA dan membuka asa ke final upper bracket. Namun sosok D’Arcy, baik sebagai jungler atau midlaner dari Devita menjadi momok menakutkan yang membuat EVOS harus kalah di game 2 dan 3.

Sementara SES yang bertanding di stage kedua yang tersedia di sebelah main stage, dalam waktu bersamaan dengan partai EVOS melawan DEVITA, harus mengakui keunggulan lawannya, FapTV, 0-2 langsung.
Dibantu coach Kurus, sebenarnya SES mampu mengimbangi, bahkan unggul atas FapTV di ketika early game. Namun masuk ke mid game, para pemain FapTV bermain sebagai kesatuan dan berhasil unggul di teamfight.

Lanjut di lower bracket, EVOS dengan meyakinkan mampu mengalahkan M8 HEXA, 2-0. Walau M8 Hexa mendapat kesempatan menggunakan Fiorentino sekalipun, para pemain EVOS tidak gentar dan terus menekan M8 HEXA.
Selanjutnya SES yang juga berada di lower bracket, harus susah payah mengalahkan tim asal Filipina, LIYAB, 2-0. Walau secara total, SES dikatakan menang telak, namun untuk setiap gamenya SES harus menghadapi perlawanan keras dari LIYAB.

Kemenangan EVOS dan SES membawa mereka harus bertemu satu sama lain di semifinal lower bracket! Namun berbeda dari ketika mereka bertemu dalam final AOV ESL National Championships 2019 kemarin, kali ini EVOS tampil perkasa tanpa kehilangan satu game pun, 2-0, atas SES.
Rangkaian hari pertama AOV ESL Clash of Nations 2019 ditutup oleh partai final upper bracket antara DEVITA melawan FapTV. Kedua tim benar-benar menunjukkan permainan terbaik untuk melaju ke babak grand final sehingga berbagi angka 1-1 di 2 game dan harus menjalani game ketiga!

Namun pada game ketiga, DEVITA terlecut kekalahan di game kedua atas FapTV! Tekanan terus menerus tidak kendor sejak early game hingga midgame. Para pemain FapTV bahkan harus rela melihat seluruh resource junglenya dihabisi oleh DEVITA dan akhirnya kalah 1-2.
AOV ESL Clash of Nations 2019 masih akan melanjutkan gelarannya di hari kedua, Minggu 31 Maret 2019 besok. Kabar dari ESL Indonesia, untuk hari terakhir, Minggu 31 Maret 2019 besok, akan DIGRATISKAN! Bagi yang sudah membeli tiket terusan, akan ada pengembalian dana senilai 30 ribu di loket yang tersedia.
Pertandingan yang akan berlangsung di hari kedua adalah final lower bracket antara EVOS melawan FapTV, dan terakhir partai puncak grand final AOV ESL Clash of Nations 2019 antara DEVITA melawan pemenang final lower bracket!