Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Hero apa yang kalian gunakan untuk belajar bermain Dota 2 pertama kali? Jawabannya kalau bukan Razor ya pasti Sniper, hero yang punya mekanik permainan mudah dan bisa dengan cepat dikuasai oleh pemula. Sniper salah satu hero sepele yang kini balik menjadi meta. Apa rahasia Sniper bisa jadi hero mid terkuat Dota2?

Kalau ngomongin soal siapa hero mid terkuat Dota2 jelas yang ada di pikiran kalian adalah hero dengan burst damage seperti Lina, Outworld Devourer, Nevermore atau Tinker. Sniper bahkan tidak memiliki spot lagi untuk dimainkan di midlane seperti halnya Drow Ranger.

Sniper dan Drow memang kuat, tapi mereka berdua adalah tipe hero yang tidak memiliki skill bertahan. Drow hanya mengandalkan Gush miliknya untuk mendorong lawan, sementara Sniper hanya memiliki Sharpnel serta Take Aim yang melambatkan gerakan lawan.

Lantas apa yang membuat Sniper bisa kembali menjadi pilihan untuk dimainkan di midlane? Kita sedang tidak membicarakan pub match dengan average MMR di 1.000 hingga 2.000, tapi permainan kelas tinggi seperti di ESL One Mumbai serta yang terakhir MDL Paris Major kemarin.

1. Status Growth

Source: MeoMoc

Alasan pertama kenapa Sniper bisa dilirik oleh para pro player memainkan hero simple seperti ini dalam gelaran turnamen besar adalah karena growth status yang dipunya oleh Sniper itu sendiri, bukan status jadi kawin setelah lajang, bukan melainkan status terhadap base STR dan juga AGI growth.

Sniper adalah hero squishy dan juga super lelet dan dia bergantung sepenuhnya terhadap damage output yang dia punya. Oleh karena itu Valve memberikan dia buff yang terbilang cukup oke.

Seperti pada patch 7.21 Agility gain yang bertambah menjadi 3.1 dari 2.7 dimana ketika level 10 dia akan memiliki tambahan 31 Agility setara dengan satu Eaglesong serta base STR dari 17 menjadi 19 yang membuat dia menjadi cukup tebal pada awal permainan dengan modal satu buah Wraith Band

2. Skill Buff dan Rework

Editorial Team

Tonton lebih seru di