IESF dan PBESI Paparkan Desain Besar Kejuaraan World Championship 2022 di Bali

Kejuaraan Dunia Esports 2022 atau IESF World Championship ke-14 yang akan digelar di Bali pada November tahun ini menjadi salah satu agenda terpenting dan juga terbesar dalam Desain Besar Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) 2022.
Demikian disampaikan oleh Ketua Harian PBESI, Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. pada saat pertemuannya dengan Sekjen Internasional Esports Federation (IESF), Boban Totovsky di Jakarta (11/3).
Baca Juga : Sandiaga Uno Mengapresiasi Pelatnas Esports SEA Games 2021
Pada kesempatan ini Ketua Harian PBESI juga menyampaikan bahwa untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Esports 2022 yang diperkirakan akan dihadiri oleh 127 negara, 150 delegasi, dan perwakilan lebih dari 30 media esports internasional.
PBESI telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Koordinasi juga dilakukan oleh PBESI dengan berbagai organisasi dan komunitas esports nasional guna menentukan berbagai kebutuhan serta kepentingan fundamental.
Mulai dari pemilihan game yang akan dipertandingkan, kesiapan lokasi dan akomodasi, serta yang kritikal adalah penyiapan infrastruktur jaringan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan kejuaraan akbar IESF World Championship 2022 ini.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada IESF yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan akbar skala dunia ini. Kejuaraan Dunia ini tidak hanya penting untuk pengembangan dunia esports Tanah Air, namun juga penting dalam mengakselerasi kembali roda perekonomian nasional dari sektor industri kreatif digital dan pariwisata. Untuk itu, PBESI akan terus memegang teguh komitmen untuk menjadikan Kejuaraan Dunia Esports 2022 sebagai golden standard yang akan menjadi barometer bagi gelaran-gelaran serupa di masa depan,” ujar Ketua Harian PBESI Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum.

Menanggapi komitmen dan keseriusan PBESI dalam melakukan persiapan menuju Kejuaraan Dunia Esports 2022, Sekjen IESF Boban Totovsky menyampaikan apresiasi dan dukungannya. “Semangat, keseriusan dan komitmen yang kuat yang ditunjukkan PBESI menguatkan optimisme kami akan terwujudnya penyelenggaran Kejuaraan Dunia Esports yang sukses. IESF akan terus memberikan dukungan kepada PBESI.”
Sementara itu, pada kesempatan sama, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Octohari mengatakan bahwa Kejuaraan Dunia Esports 2022 serta keseluruhan Desain Besar PBESI memiliki arti penting bagi peningkatan kompetensi olahraga nasional, khususnya esports, di percaturan internasional.
“Pembinaan atlet usia dini, pelaksanaan jenjang sistem kompetisi nasional yang sistematis dan terukur melalui kejuaraan-kejuaraan nasional, Pelatnas SEA Games dan Asian Games, serta program-program pemberdayaan ekosistem lainnya yang dijalankan PBESI, membangun keyakinan kami akan kontribusi dan prestasi kelas dunia esports Indonesia yang akan terus meningkat di masa mendatang,” kata Raja.
Ketika ditanya pendapatnya mengenai ekosistem esports di Indonesia sebagai tuan rumah IESF WC 2022, Boban Totovsky mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan kerja sama organisasi esports di Indonesia, di mana PB ESI dan IESPA mampu berkolaborasi demi membangun ekosistem esports Indonesia.
Menurutnya hal ini juga sesuai dengan tujuan IESF yang berharap berbagai organisasi esports di setiap negara bisa saling bekerja sama demi pertumbuhan ekosistem esports yang lebih baik.
Pantau terus informasi dan update terbaru seputar ekosistem esports Indonesia hanya di GGWP.ID!