IESF World Esports Summit 2022: Delegasi Indonesia Ungkap Ada Potensi Esports dalam Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

IESF World Esports Summit 2022 menjadi kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk mengungkapkan adanya potensi esports dalam sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Paparan visioner tentang sports tourism tersebut disampaikan oleh Yudistira Adipratama. Ia merupakan Kepala Bidang Hukum dan Legalitas Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI).
Di salah satu forum utama KTT yang mengusung tajuk pembahasan “The Benefits of Esports Infrastructure on Tourism,” ia pun memaparkan visioner sports tourism.
Adanya Potensi Esports dalam Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dilansir dari press release yang didapatkan oleh GGWP.ID, Juru Bicara Muda PB ESI ini mengungkapkan, bahwa esports menjadi cabang olahraga baru dengan perkembangan yang sangat pesat.
Hal ini terlihat dari data yang mengungkapkan bahwa, sekitar 465 juta penonton esports di seluruh dunia, naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya. Lalu, lebih dari 3,24 miliar orang diketahui bermain gim secara keseluruhan.
Ekosistem esports juga sangat luas. Cakupannya menjangkau dari para pelaku olahraga prestasi, profesi-profesi pendukung, hingga pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata. Tentu, mayoritasnya adalah kalangan muda yang sangat produktif dan menyukai mobilitas.
“Bisa dibayangkan apabila perhelatan-perhelatan esports dapat terus digelar secara offline. Dengan melibatkan seluruh ekosistem dan diadakan di destinasi-destinasi unggulan atau yang tengah menjadi prioritas,” ungkap Yudistira di salah satu forum utama IESF World Esports Summit 2022.
“Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 53 juta gamers yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Mayoritas dari mereka adalah Generasi Z yang sangat menyukai travelling dan produk-produk kreatif. Ini menjadi sinyal positif terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di masa depan apabila setiap perhelatan esports mengusung konsep sports tourism,” ujar Yudistira.