Pelatih terakhir di daftar ini adalah Loda. Loda adalah salah satu orang lama di jagat perdotaan. Loda menjadi finalis di The International 3 dan akhirnya menjadi kampiun setelah berhasil memecundangi jawara The International pertama, yaitu Na’Vi dengan skor 3-2.
Gelaran TI tahun itu diwarnai juga dengan aksi protes darinya atas strategi fountain hook dari Na’Vi saat melawan TongFu. Namun pada akhirnya Loda menjadi orang yang tertawa terakhir karena berhasil membawa pulang Aegis of The Champions pada saat itu bersama tim Alliance.
Saat ini, Loda menjadi pelatih sekaligus pemilik dari tim Alliance. Pada gelaran TI tahun ini, ia dan tim asuhannya terpaksa harus menerima pil pahit setelah tersingkir di babak pertama lower bracket melawan Royal Never Give Up.
Kekalahan ini menjadi semakin pahit setelah dalam pertandingan tersebut diwarnai oleh blunder dari kapten Alliance, iNSaNIa ketika akan melakukan ban terakhir.
Itulah empat coach yang pernah mencicipi final TI semasa aktif bermain. Bagaimana menurut kalian? Apakah pelatih-pelatih ini mampu lebih berprestasi di masa depan? Tulis pendapat kalian di kolom komentar.