Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Pernah dengan istilah ‘God’ atau dewa dalam Dota? Sebut saja M-god atau B-God. Penasaran bagaimana kisanya dan siapa saja penyandang gelar dewa atau legenda Dota? Yuk simak artikel ini!

Game Dota 2 yang saat ini populer pernah memiliki seri pertama yang sering disebut Dota 1. Dota 1 sendiri merupakan sebuah mod yang diciptakan oleh ‘Eul’ dari game Warcraft III : The Frozen Throne pada sekitar tahun 2002. Game ini mendapat popularitas puncaknya pada tahun 2004 dengan Dota Allstar dan terus berkembang sejak saat itu.

Dengan genre yang unik dan kreatif dengan unsur kompetitif yang kental pada masanya, persaingan pun tidak terelakkan dan muncul para pemain-pemain hebat. Para pemain tersebut saling bertarung satu sama lain menunjukan kemampuan mumpuni dalam kancah Dota Allstar.

Pertarungan antara para jagoan ini begitu berkesan, terutama kemampuan mekanik dan sense pertarungan yang ditunjukan oleh beberapa pemain sangat luar biasa. Tidak heran para penggemar memberikan julukan ‘best of Dota’ atau ‘dewa Dota’ pada para pemain tersebut.

Cina sebagai salah satu pemimpin dan negara dengan scene Dota terbesar, memberikan julukan ‘God’ atau dewa bagi para pemain yang dianggap terbaik dalam Dota. Sejak saat itulah julukan ‘God’ untuk dewa Dota menjadi populer untuk menyebut para pemain dengan kemampuan yang hebat. Biasanya julukan ‘God’ ini diawali dengan inisial pemainnya seperti M-God, V-God, A-God, dan lain-lain.

Saat ini di era Dota 2, gelar tersebut tidak pernah bisa disepakati siapa pemegangnya karena penilaian yang semakin kompleks dalam menilai seorang pemain. Namun pada era Dota Allstar, terdapat beberapa nama yang pernah merasakan julukan ‘dewa Dota’ yang disematkan oleh para fans dan melekat pada mereka selamanya. Penasaran siapa mereka? Berikut beberapa sosok yang layak kalian perhatikan:

1

Vigoss

Vigoss. Sumber: wiki.teamliquid.net

Sosok legenda dari ranah CIS (pecahan Uni Soviet), Ivan ‘Vigoss‘ Shinkarev merupakan pemain mid-lane dengan hero signature seperti Puck, Queen of Pain dan juga Mirana.

Menyandang gelar dewa Dota dengan gelar ‘V-God’ dari para fansnya berkat keahliannya dalam ganking hero yang sampai saat ini dijadikan dasar atas pentingnya support posisi empat atau offensive support. Penemuannya tersebut secara tidak langsung juga menciptakan posisi offlane yang harus ditinggal sendirian karena partnernya berkeliaran mencari gank.

Virtus.pro pada era terbaiknya. Sumber: harrycalgery.wrodpress

Dasar permain Vigoss sangat agresif dan timing-nya pun sangat tepat sasaran. Vigoss seringkali melakukan rush item seperti Bottle dan Blink Dagger agar bisa ganking lebih efektif dan memberikan tekanan pada lawannya secara terus menerus.

Bersama Virtus.pro dengan line up terkuatnya seperti NS, Art-Ars, dan sakha mereka berhasil mendominasi pada patch 6.43b dan 6.48b berkat permainan mereka yang agresif dengan Vigoss sering kali menjadi sosok di balik strategi brilian timnya. Dengan keahliannya saat itu, tidak heran Vigoss pernah meraih peringkat satu dalam daftar yang dibuat oleh GotFrag Esport Top 10 Dota Player dan berhak atas julukan ‘God’ atau dewa Dota dari komunitas saat itu.

2

YaphetS

Editorial Team

Tonton lebih seru di