Invictus Gaming Harus Terdegradasi ke Divisi 2 DPC CN 2021-2022!

Setelah sebelumnya kita punya TNC Predator dan Alliance, kini satu lagi tim Dota 2 tenar harus merasakan pahitnya terdegradasi dari divisi 1 pada musim DPC 2021-2022 ini. Juara ONE Esports Singapore Major tahun lalu, Invictus Gaming menjadi tim tenar terbaru yang harus terdegradasi ke divisi 2 DPC 2021-2022.
Kepastian ini didapat melalui pertandingan pekan terakhir Tour 1 DPC CN 2021-2022 antara Vici Gaming melawan tim juru kunci, Phoenix Gaming.
Pada pertandingan itu, Vici Gaming yang juga terancam turun ke divisi 2 dituntut wajib menang untuk bisa mempertahankan tempat di divisi 1.
Alhasil, Vici Gaming mampu untuk menundukkan Phoenix Gaming dengan skor 2-1 untuk membuat Invictus Gaming terdegradasi.
Dengan kemenangan itu, rekor Vici Gaming berubah menjadi 3-4 yang mana sudah tak bisa disalip oleh Invictus Gaming yang saat itu memiliki rekor 1-5 di posisi ketujuh.
Kalaupun Invictus Gaming menang melawan PSG.LGD, rekor mereka hanya menjadi 2-5 yang juga tak mengubah posisi mereka di klasemen.
Terdegradasinya Invictus Gaming tentunya menjadi hal yang sangat mengejutkan mengingat mereka mempertahankan 80 persen roster mereka musim lalu yang bisa meraih peringkat keempat di TI10. Hanya Kaka yang diganti pada roster mereka tahun ini.
Selain memang performa mereka yang terjun bebas, “hal klenik” yaitu kutukan dari Kaka dipercaya oleh penggemar menjadi penyebab turunnya Invictus Gaming.
Beberapa tim terakhir yang mencoret Kaka sebelumnya memang langsung merosot bahkan bubar setelah ia keluar. Newbee dan Keen Gaming menjadi dua contoh terbesar dari kutukan Kaka ini. Kini kedua tim itu telah bubar karena alasan masing-masing.
Meskipun ada “hal klenik” seperti itu, pada realitanya Invictus Gaming memang sangat buruk penampilannya pada musim ini dan sangat pantas untuk turun ke divisi 2.
Walaupun sudah resmi terdegradasi, Invictus Gaming tetap harus memainkan pertandingan terakhir melawan PSG.LGD sebagai bentuk profesionalisme.
Invictus Gaming tentunya berharap dapat “turun dengan gaya” dengan mengalahkan PSG.LGD sekaligus bisa merusak rekor sempurna PSG.LGD.
Harapan itu tak terlihat seperti harapan kosong di game pertama. Fade dan kawan-kawan bisa tampil baik dan mengambil alih game pertama.
Akan tetapi sang bos terakhir mampu untuk bangkit di game-game berikutnya. PSG.LGD mampu tampil beringas dan menumbangkan Invictus Gaming di dua game setelahnya untuk memastikan gelar juara musim reguler DPC CN 2021-2022 dan semakin mengubur Invictus Gaming di lubang kesengsaraan.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian terkejut dengan turunnya Invictus Gaming ke divisi 2?