Panduan Dasar Cara Menjadi Esports Shoutcaster Ala GGWP.ID

Shoutcaster seperti sudah menjadi suatu kewajiban yang harus ada dalam setiap kompetisi esports. Tanpa ada mereka di sebuah turnamen rasanya seperti sayur tanpa garam. Ingin merasakan jadi shoutcaster esports tapi bingung caranya? Berikut cara jadi shoutcaster esports ala GGWP.ID.
Setidaknya ada lima hal dasar yang perlu kalian perhatikan untuk jadi shoutcaster esports. Kita tidak akan membahas secara detail atau teknik lanjutan soal bagaimana cara menjadi shoutcaster namun akan memberikan teknik dasar yang menjadi bekal atau pegangan kalian nanti jika sudah duduk di meja shoutcaster.
Menjadi shoutcaster sebenarnya terbilang susah-susah gampang. Meskipun sudah hafal betul meta permainan tapi kalian masih belum tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan benar maka akan sulit untuk menjadi shoutcaster.
Dengan lima tips dasar dan sederhana ini kalian setidaknya akan memiliki dasar untuk memulai karir sebagai shoutcaster.
1. Latihan Ngomong

Esensi dari menjadi seorang shoutcaster adalah jago berbicara dan apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh penonton pertandingan tersebut, lalu bagaimana jika kalian tidak pandai dalam hal public speaking namun ingin menjadi shoutcaster?
Bagaimana kalau kalian pendiam atau kalian tidak bisa berbicara di depan orang banyak? Ada satu cara mudah untuk menghilangkan hal tersebut, yaitu kalian harus bisa berbicara dengan orang lain setidaknya 400 kata perhari. Tips tersebut merupakan tips paling dasar dan ampuh dari salah satu MC esports lokal terkenal yaitu Gerry Eka.
Dengan membiasakan diri seperti ini secara terus menerus setidaknya kalian bisa menghilangkan rasa grogi yang ada pada saat berbicara dengan orang lain atau di depan orang banyak. Namun perlu diingat bahwa jangan selalu mengulang pembicaraan yang sama seperti “selamat pagi” ,”apa kabar?” atau pembicaraan receh yang lainnya.
Usahakan bahas sesuatu hal yang membuat kalian nyaman untuk berlama-lama berbicara dengan orang lain, sulit memang tapi ini harus dibiasakan dan dipaksakan jika kalian memutuskan terjun ke dunia esports sebagai shoutcaster.
2. Berani Untuk Memulai

Langkah selanjutnya adalah berani untuk memulai! Karena akan sangat percuma jika kalian ada keinginan namun tidak berani untuk memulai. Ada banyak faktor kenapa seseorang tidak berani untuk memulai untuk menjadi shoutcaster, salah satunya adalah rasa takut terhadap netizen yang menonton.
Kalau kalian adalah penggemar esports pasti paham betul bagaimana ganasnya para penonton pertandingan esports dari Indonesia, mereka bisa begitu kasar dalam menghujat seorang caster walau sebenarnya mereka sendiri juga tidak mampu untuk menjadi seperti kalian.
Jadi kalian harus siap mental dan tahan untuk menerima hujatan, terlepas dari kalian terkena hujat atau tidak pasti memang ada sesuatu yang kurang dari cara kalian melakukan shoutcasting. Oleh karena itu coba lihat dari sisi positifnya anggap hujatan tersebut sebagai kritik agar kalian bisa menjadi lebih baik lagi.
3. Menyampaikan Informasi Dengan Baik

Nomor tiga adalah bisa menyampaikan informasi dengan baik dan benar, tidak asal nypelos ngomong karena kalian harus bisa memperhatikan beberapa hal seperti intonasi suara lalu pengucapan kata yang jelas. Jadi kalian tidak terbata-bata dan penonton mengerti apa yang kalian coba sampaikan.
Penyusunan kata juga sangat penting pada saat kalian berbicara, pemilihan kata yang tepat dapat membuat penonton lebih mudah untuk memahami apa yang ingin kalian coba sampaikan. Jika tidak bisa berbicara terlalu cepat coba saja berbicara dengan nada yang agak lebih pelan agar kalian tidak tiba-tiba menjadi gagap.
4. Chemistry

Jika kalian memutuskan untuk memulai karir shoutcasting seorang diri, seperti Anonim, Pasta, atau juga Melon maka kalian tidak perlu pusing-pusing dengan nomor empat ini. Tapi jika kalian memilih melakukan shoutcast secara berpasangan maka nomor empat ini harus kalian perhatikan.
Bangun chemistry bersama dengan co-shoutcaster kalian, buat perjanjian dahulu atau buat garis batas pada saat sebelum kalian on air. Jelaskan bahwa pada saat terjadi total war atau clash, minta co-shoutcaster kalian untuk diam sejenak dan maksimal berbicara dua kata saja.
Ini bertujuan agar tidak terjadi tabrakan pada saat kalian berbicara, karena rasanya akan sangat aneh sekali jika ada dua orang yang berbicara pada saat terjadi sebuah momen.
5. Mampu Membaca Situasi In-game

Ini merupakan terusan dari poin nomor tiga bahwa kalian diharuskan untuk bisa membaca situasi in game, jika kalian tidak bisa menerangkan apa yang sudah terjadi tadi karena tidak bisa berbicara dengan cepat maka saat situasi tengah tidak dalam keadaan war maka itu kesempatan kalian untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi.
Selain itu juga hal tersebut bisa digunakan untuk mengisi waktu apabila kedua tim tengah dalam mode damai, alias tengah sibuk melakukan farming. Kalian bisa memberikan prediksi menurut pengamatan kalian, seperti apa yang akan terjadi setidaknya untuk lima menit kedepan atau tentang build yang tengah dibuat oleh salah satu pemain.
Nah itu tadi lima cara atau lima tips dasar untuk jadi shoutcaster esports, tertarik untuk mencoba? Tuliskan pendapat kalian pada kolom komentar ya.