Merangkak Melalui Lower Bracket, SMAN 20 Makassar Tunjukan Dominasi di PBSC 2018!

Meskipun bermain di luar pulau Sulawesi, namun anak-anak SMAN 20 Makassar sama sekali tidak bergeming dan terus melangkah maju. Turun ke lower bracket justru membuat mereka semakin menjadi dan menggila, hingga akhirnya mereka menjadi juara PBSC 2018 untuk yang pertama kali.

Ini merupakan kali kedua juara PBSC datang dari luar pulau jawa, dominasi anak-anak daerah justru malah terlihat lebih nyata jika dibandingkan dengan anak ibu kota. Lantas bagaimana perjalanan SMAN 20 Makassar dari awal hingga akhirnya bisa menjadi juara PBSC 2018?

Pada pertandinan pertama di empat besar, SMAN 20 Makassar berhadapan dengan SMA Pandaan Malang. Yang di mana pada match pertama ini SMAN 20 Makassar harus mengakui keunggulan arek-arek Malang. Kalah dengan skor 10-7 dan harus rela turun ke lower bracket.

Langkah awal berat dari SMAN 20 Makassar dimulai dari sini, menghadapi tim yang sebenarnya kalau dibandingkan dari segi skill dan permainan, seharusnya anak-anak Makassar ini tidak akan menghadapi kesulitan yang berarti pada saat menghadapi SMA 1 Pusaka Jakarta.

Namun anak-anak Jakarta ternyata sanggup memberikan perlawanan sengit, terhadap sang calon juara PBSC 2018 ini. Dengan skor akhir yang terbilang cukup sengit yaitu 9-7 untuk kemenangan SMAN 20 Makassar, SMA 1 Pusaka Jakarta tetap menunjukkan kelas serta perlawanan yang sepadan.

Perjalanan para pemuda Makassar ini masih berlanjut, SMAN 3 Tambun sudah menanti mereka di final lower bracket dari PBSC 2018. Namun permainan apik yang ditunjukkan oleh anak-anak Makassar ini sanggup meredam perlawanan SMAN 3 Tambun dengan skor cukup telak yaitu 8-4.

Pertandingan puncak dari PBSC 2018 yang berlangsung pada Sabtu, tanggal 15 September 2018 di Balai Kartini ini, kembali mempertemukan SMAN 20 Makassar dengan SMAN Pandaan Malang. Seperti yang kita semua tahu, bahwa arek-arek Malang berhasil mengalahkan anak-anak Makassar pada awal pertandingan.

Mengusung partai balas dendam terhadap SMAN Pandaan Malang, anak-anak SMAN 20 Makassar benar-benar bermain on fire dan on point. Rush dan juga permainan taktis yang ditunjukkan oleh pemuda Makassar ini benar-benar membuat arek Malang kelabakan.

Hingga pada pertengahan pertandingan, arek-arek Malang harus dipaksa bermain lebih pasif dan defensif.  Memanfaatkan momentum yang sudah didapat, SMAN 20 Makassar berhasil menggasak SMAN Pandaan Malang, 2-0 tanpa balas.

Berhasil membalaskan dendam karena sudah dikalahkan dan harus turun ke lower bracket, SMAN 20 Makassar berhasil menjadi juara PBSC 2018 ini. Selamat kepada pemenang dan untuk para peserta yang lain, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan lain.

Semoga dengan adanya PBSC dari Garena ini, sanggup membuat persepsi bahwa meniti karir di jenjang esport, itu juga memiliki masa depan layaknya pilihan akademis yang lain. Namun perlu kalian ingat ya, belajar tetap menjadi yang utama, imbangi karir Esport kalian dengan pendidikan yang memadai!

Jika ada pendapat kalian bisa sampaikan padak kolom komentar. Jangan lupa untuk share artikel ini serta tag teman kalian juga ya.