Kaleidoskop Esports 2021, Babak Baru yang Penuh Suka Duka

Awal tahun 2021 jadi babak baru esports Indonesia. Esports akhirnya resmi diakui sebagai olahraga prestasi di Indonesia, dengan dilantiknya PB ESI sebagai organisasi yang menjadi induk dari segala kegiatan esports di Indonesia.

Di momen bersejarah di atas di bulan ini juga berlangsung 2 turnamen esports berskala dunia, yaitu PUBG Mobile Global Championship Season 0 Final dan MLBB M2 World Championship.

Indonesia memiliki 2 perwakilan di masing-masing turnamen. Bigetron RA dan Aerowolf Limax di PMGC serta RRQ Hoshi dan Alter Ego di M2 World Championship. Sayangnya keempat wakil Indonesia belum berhasil mendapatkan gelar di 2 turnamen bergengsi ini.

Pasca PMGC berita mengejutkan datang dari salah satu punggawa Bigetron RA, Microboy menyatakan rehat dari scene kompetitif. Hanya berselang kurang dari 24 jam Microboy mengumumkan bergabung dengan EVOS Legends.

FFML Season 3 berakhir dan meloloskan 6 tim terbaik ke Grand Final FFIM 2021 Spring, mereka adalah ONIC Olympus, Redbull Rebellion, IOG, SES MIZU, RRQ Hades, dan DG Esports. Sementara 6 tim lainnya yaitu Aerowolf Pro Team, GGWP.ID Esports, EVOS Divine, Boss Knighmare, Dranix Esports, dan Aura Ignite harus berjibaku melewati fase playoff.

Selain itu turnamen profesional Mobile Legends dan Valorant, MLBB Pro League (MPL) dan VCT 2021 juga melangsungkan kick off turnamen musim ke-7 mereka di bulan Februari. Menganut sistem frenchise, MPL Season 7 sama sekali tidak mengalami perubahan tim peserta.

Bulan Maret 2021 merupakan bulan yang cukup padat oleh turnamen profesional. Mulai dari FFIM 2021 Spring, CODM Major Series 4, sampai PMPL ID Season 3 melangsungkan kick off di bulan ini.

Yang menarik adalah PMPL ID Season 3 mulai memberlakukan hardcore mode layaknya turnamen Game for Peace di China. Sementara itu dari FFIM 2021 Spring, EVOS Divine berhasil meraih juara dan mendapatkan back-to-back juara FFIM..

Sedangkan untuk CODM Major, DG Esports masih terlalu kuat bagi tim-tim lainnya yang berlaga di Major Series 4 ini.

Pada awal quartal ke-2 di tahun 2021 ini momen yang paling tidak bisa kamu lupakan pastinya keluarnya Geek Fam ID sebagai juara PMPL ID Season 3 Finals. Tim yang dipimpin Katou ini mengalahkan tim-tim unggulan seperti BOOM Esports, Aerowolf, dan bahkan Bigetron RA.

Bulan April juga menjadi bulan dimulainya ASL Spring 2021. Ini merupakan turnamen AOV pertama yang digelar tanpa tim EVOS yang dikenal dominan. Pasalnya tim EVOS memutuskan untuk membubrkan divisi Arena of Valor mereka.

Bulan Mei jadi bulan yang tidak terlalu baik bagi esports Indonesia. Dari 2 turnamen Internasional di bulan ini, yaitu Free Fire World Series dan PMPL SEA. Wakil Indonesia kembali gagal membawa pulang trophy.

Hasil terbaik perwakilan Indonesia datang dari EVOS Legends yang menjadi runner up di PMPL SEA Season 3.

Satu bulan berselang, peruntungan Indonesia berubah cukup besar. Pada bulan Juni penggemar esports Indonesia bisa bersorak gembira pasalnya WOLFPACK ARCTICberhasil menjuarai ALGS Championship 2021 APAC.

Selain itu, T1 tim DOTA 2 yang punya 2 roster asal Indonesia juga berhasil lolos ke TI 10 setelah menang di playoff Animajor. Xepher dan Whitemon pun menciptakan sejarah sebagai pemain DOTA 2 asal Indonesia pertama yang lolos ke The International.

Bulan Juli merupakan bulan yang cukup santai di tahun 2021 ini, tidak terlalu banyak momen besar ataupun mengejutkan di bulan ini. Hanya ada 3 momen yang terbilang cukup penting di bulan Juli ini.

Pertama disetujuinya Peraturan PBESI, kedua Hengkangnya Aerowolf dari Industri Esports, dan bergabungnya uHigh ke Bigetron RA.

Yaps, kalau ditanya apa yang paling diingat di bulan Agustus 2021 tentu saja polemik mengenai Peratura PBESI. Isi dari peraturan ini akhirnya bisa diakses oleh masyarakat luas. Sayangnya banyak miss informasi yang muncul di masyarakat terkait peraturan tersebut, masyarakat pun terbagi menjadi 2 kubu.

Untungnya beberapa tokoh penting di industri esports Indonesia juga turut aktif melakukan edukasi mengenai miss infomasi ini.

EVOS Divine juga turut membuat kejutan di bulan ini, mereka jadi tim pertama yang berhasil mendapatkan Hattrick gelar FFIM selama 3 musim berturut-turut.

September kembali jadi saksi sejarah esports Indonesia, pada bulan ini esports resmi dipertandingkan di PON XX Papua 2021. Meskipun berstatus cabang eksibisi, namun masuknya esports ke agenda PON ini menjadi titik terang bagi para atlet esports di seluruh Indonesia.

Bulan Oktober jadi bulan terindah bagi para penggemar DOTA 2 di seluruh dunia. Pasalnya setelah tertunda cukup lama, The International 10 akhirnya dilangsungkan di bulan Oktober 2021.

Indonesia sendiri tidak lepas dari euphoria TI 10, terlebih ada 2 pemain asal Indonesia yang ikut berlaga di TI tahun ini. Bahkan Xepher berhasil mendapatkan momen viral ikoniknya di sesi wawancara TI 10. Kamu pasti tahu kan? “Mama, aku di TI!”

November jadi bulan yang indah untuk ONIC Esports. Setelah menjuarai MPL ID Season 8 Drian dan kawan-kawan mengarungi gelaran MPL Invitational 2021 dengan luar biasa. Di partai final mereka menghadapi Blacklist International.

Pada final MPLI 2021 ini, ONIC Esports sukses menggulung Blacklist dengan skor 3-1.

Langit kelabu kembali menghinggapi para penggemar esports Indonesia di akhir tahun 2021 ini. Lagi-lagi Indonesia gagal di 2 kejuaraan dunia game mobile terpopuler, yaitu Mobile Legends dan PUBG Mobile.

Perwakilan Indonesia belum bisa memberikan hasil terbaik di ajang MLBB M3 World Championship dan PMGC 2021 yang digelar bulan ini.

Berita baiknya bulan desember 2021, Piala Presiden Esports kembali digelar dengan lebih banyak judul game dibandingkan tahun sebelumnya.

Itu dia beberapa momen penting kaleidoskop esports Indonesia di tahun 2021 ini, Sob! Tentu masih banyak momen-momen tak terlupakan lainnya yang belum GGWP.ID sebutkan di atas, karena begitu banyaknya cerita di tahun ini. Nah, momen yang menurut kamu paling spesialnya yang mana, Sob?