Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ngaco! Team Wanita Dota 2 Ini Didiskualifikasi karena Terlalu Jago!

Kasus yang berbau seksisme di ranah esport kembali terjadi! Kali ini menyangkut didiskualifikasinya tim Dota 2 perempuan karena dianggap “terlalu jago”! Apakah benar demikian?

Kasus Dota 2 ini pertama kali menjadi viral berkat posting-an salah satu streamer Dota 2 asal Malaysia bernama Snowbunnie. Ia mem-posting sebuah screenshot mengenai percakapan antara seorang perempuan dengan penelenggara event Dota 2.

Dalam percakapan yang menjurus ke dalam kasus Dota 2 ini, terlihat bahwa perempuan bernama Angeli Mae yang tergabung bersama tim Dota 2 perempuan yaitu Team Dolls sedang memprotes alasan penitia yang mendiskualifikasinya dari turnamen.

Yet another telling case on how girls are treated badly in gaming.This screenshot is from a friend's friend from team…

Posted by snowbunnie on Monday, October 6, 2014

Alasan yang disampaikan panitia dengan akun Sirs Virusz tersebut lah yang membua para netizen geram! Asalan Team Dolls didikulaifikasi adalah karena salah satu pemain mereka “terlalu jago” dan dicurigai adalah seorang pria!

Tuduhan tersebut juga dinilai tidak mendasar karena kesimpulan tersebut dinilai dengan cara “meilihat” tanpa ada metode investigasi yang lain. Sontak kasus Dota 2 ini menjadi viral karena ada isu seksisme di dalamnya.

Snowbunnie. Sumber: Facebook.com

Setelah di teliti lebih lanjut, diketahui bahwa turnamen yang dimaksud dalam kasus Dota 2 ini adalah Dota 2 Girl Wars SEA yang diadakan oleh Dota2Zone dan Dota2Girls. Turnamen khusus wanita ini nyatanya malah membuat kasus Dota 2 terhadap pemain perempuan!

Klarifikasi Pihak Panitia dan Pro Kontrak Kasus Dota 2 Ini

Team Dolls. Sumber: Playerattack.com

Nampaknya kasus Dota 2 ini tidak bisa disikapi dengan hanya sebelah informasi saja. Pihak panitia yang menyelenggarakan turnamen ini mengeluarkan statemen resmi yang memancing pro kontra dalam kasus ini.

Garis besar dari statemen yang dikeluarkan oleh pihak panitia adalah bahwa keputusan untuk mendiskualifikasi Team Dolls tidak semudah itu diberikan. Panitia telah mendata bahwa Team Dolls melakukan tiga pelanggaran yang berujung diskualifikasi.

Pertama adalah kecurigaan penggunaan joki yang merupakan seorang pria untuk memainkan pertandingan. Pihak panita hanya memiliki bukti berupa game log yang menunjukan perbedaan permaian yang drastis sehingga timbul kecurigaan ini.

Yang kedua adalah pihak Team Dolls yang juga gagal mengklarifikasi masalah ini dengan menolak mengeluarkan bukti Skype atau Raidcall dan mereka mengklaim menggunakan in game communication saat bermain. Poin ini dinilai meningkatkan kecurigaan panitia.

Yang terakhir adalah pemain yang dicurigai tersebut memiliki histori menggunakan pacarnya sebagai joki saat memainkan akunnya. Dengan akumulasi tiga masalah ini kasus Dota 2 bagi Team Dolls harus berakhir dengan diskualifikasi.

Klarifikasi panitia tersebut menimbukan pro dan kontra terhadap kasus ini. Masalahnya kedua pihak sama-sama memiliki permasaahan dan tidak memiliki bukti cukup untuk mengklaim pernyataan mereka.

Pada akhirnya setap kasus Dota 2 atau kasus esport pada umumnya muncul, kita sebagai netizen harus menjernih dalam membaca permasalahan dan menggali faka-fakta yang ada!

Jadilah penikmat esport yang bijak dan jangan jadi sumbu pendek ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jodi Ibrahim
EditorJodi Ibrahim
Follow Us