Tiga Kasus dalam Dunia Game yang Dibawa ke Pengadilan, Terakhir Alasannya Konyol Banget!

Industri game pada zaman sekarang, memang sedang berkembang pesat. Apalagi, industri ini juga menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Enggak heran, kalau banyak yang ingin terjun dalam industri game.
Namun sayangnya, semua bisnis yang terjun dalam industri ini selalu menerima untung loh. Terkadang, ada saja kasus dalam industri game yang dilanjutkan ke jalur hukum. Ya walaupun, terkadang alasan tuntutannya terdengar aneh.
Lalu, apa saja sih kasus hukum yang ada dalam industri gim ini? Simak saja yuk, seperti yang dilansir dari jalantikus.com.
Epic Games

Silicon Knights merupakan pengembang gim asal Kanada yang merilis sejumlah game. Salah satu game yang mereka rilis adalah Too Human. Kasusnya bermula dari game ini yang dikembangkan selama 10 tahun.
Epic Games pun dituntut karena dianggap enggak mewadahi Silicon Knights melalui kontrak Unreal Engine 3 yang seharusnya menjadi engine game Too Human. Sayangnya, tuntutan ini malah memakan balik Silicon Knights, yang ketahuan menggunakan Unreal Engine tanpa membayar uang royalti.
Hal ini pun menyebabkan pengembang asal Kanada ini, harus membayar denda sebanyak 9 juta US Dollar, atau sekitar Rp 128 miliar, yang menyebabkan mereka bangkrut.
Activision

Kalau yang satu ini mengalami sejumlah kasus dalam hak cipta musik. Diantarnya musik yang ada dalam gim Band Hero dan Guitar Hero.
Untuk kasus pada Band Hero, dituntut oleh band No Doubt karena ada adegan karakter Gwen Stefani yang bernyanyi dengan suara laki-laki. Penyanyi No Doubt pun enggak suka hal ini, dan menuntut Activision.
Sedangkan, Guitar Hero dituntut oleh The Romantics kerena memasukkan lagu ‘What I Like About You’ dalam bentuk cover.
Bethesda

Terakhir, sebuah kasus yang menyangkut studio game besar, Bethesda. Kasus ini bermula dari seorang pria asal Rusia yang menuntut Bethesda, gara-gara gim Fallout 4 yang membuatnya ketagihan main.
Pria itu mengakui, kalau dirinya bermain selama 3 minggu berturut-turut, dan meninggalkan kegiatan lainnya. Ia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya, bermain dengan teman, dan juga istrinya, demi bermain game ini.
Enggak sampai di situ, pria ini juga menuntut sebanyak 7 ribu US Dollar, atau setara Rp 99 juta terhadap Bethesda. Agak konyol enggak sih?
Itulah kasus hukum yang menyangkut dunia video gim. Mana nih, kasus video gim yang paling konyol menurut kamu?