Drama? Ini 5 Kejadian Kontroversi Paling Dahsyat di Sejarah Esports

Kontroversi. Bicara soal yang satu ini memang tak memandang apapun. Baik di industri hiburan maupun lainnya, kontroversi selalu ada, termasuk di esports tentunya. Ada banyak sekali kontroversi yang terjadi di dunia esports yang bahkan terkadang tidak terekspos oleh media.
Kali ini GGWP tertarik untuk membahas mengenai 5 kejadian kontroversi paling dahsyat dalam sejarah esports. Kontroversi seperti apa saja? Mari kita bahas satu per satu!
1. Kontroversi Teknik Pudge oleh Dendi

Di masa kejayaannya, Navi bisa dibilang harus berterima kasih kepada Dendi Ishutin. Ya, midlaner yang satu ini dulu terkenal berkat permainannya yang tidak biasa hingga dia menemukan sesuatu. Dia memanfaatkan sebuah bug yang menggabungkan combo antara Pudge dengan Chen.
Hasilnya mengerikan karena hook milik Pudge mampu membawa lawannya ke fountain milik tim Navi. Di satu sisi, Dendi diprotes oleh beberapa orang karena dianggap curang telah memanfaatkan bug.
Meski ada yang sakit hati, mayoritas lebih terhibur dengan apa yang Dendi lakukan.
2. Pengaturan Hasil Pertandingan

Pengaturan pertandingan kenyataannya tak hanya ada di cabang olahraga sungguhan seperti sepak bola saja misalnya. Di esports, kontroversi yang satu ini juga pernah terjadi yakni di cabang game Starcraft. Ya, sejumlah pemain disuap untuk pura-pura kalah sehingga prediksi melencang dan akhirnya bandar lah yang menang dalam judi.
Di tahun 2010, sepuluh pemain dilarang tampil permanen di esport, mereka didenda, dan empat diantaranya dipenjara.
3. Main Mata

Kontroversi yang hampir serupa dengan pengaturan hasil pertandingan karena anggota tim berpura-pura main dengan benar. Team Dignitas dan Curse NA tidak peduli dengan yang satu ini. Mereka sukses menjadi yang pertama dan kedua di kejuaraan musim panas Major League Gaming 2012 untuk cabang game League of Legend. Tapi kemudian kedua tim ini ketahuan curang dan akhirnya didiskualifikasi.
Karena konsep kemenangan yang dihancurkan seperti ini, turnamen Major League Gaming 2012 juga terkena imbasnya.
Dignitas dan Curse sepakat bahwa mereka membagikan uang US$40.000 secara merata nantinya. Ya, itu merupakan uang untuk sang juara. Ini merupakan salah satu kontroversi yang cukup ramai di industri esport.
4. Penggunaan Obat-obatan

Ada sebuah kasus doping yang terjadi di industri esport tepatnya di tahun 2015 di Katowice, Polandia. Ya, Semphis dari time sport popular Cloud9 mengaku bahwa dia menggunakan Adderall untuk meningkatkan performanya.
Pelajaran berharga itu kemudian membuat ESL akhirnya menerbitkan zat-zat yang harus diuji. Bahkan ESL bekerjasama dengan Badan Anti-Doping Dunia untuk menguji beberapa obat-obatan.
5. Sexual Harrashment

Tae-Jun dan Dong-Geun, pro player dari Overwatch dari tim Lunatic-Hai dinyatakan bersalah karena secara bersamaan berkencan dengan banyak penggemar mereka dan meminta berhubungan sex di tahun 2017. Tentu saja tu bertentangan dengan prinsip organisasi mereka.
Bermain dengan penggemar ditambah melakukan hal cabul, sudah jelas bahwa keduanya menimbulkan kontroversi. Tae-jun dan Dong-geun awalnya membantah tuduhan itu, sampai beberapa penggemar yang mereka temui memberikan foto dan pesan sebagai bukti. Bahkan salah satu penggemar ditemukan di bawah umur.
Mereka akhirnya diskors dan memutuskan untuk berhenti berkarier di Overwatch.