Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kemenparekraf Optimalkan Industri Gaming Indonesia di Masa Pandemi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar mengoptimalkan potensi industri gaming Indonesia di tengah masa pandemi.

Kemenparekraf juga menambahkan kalau industri gaming malah mengalami perkembangan di tengah pandemi ini.

1. Industri gaming yang alami perkembangan signifikan di tengah pandemi

Dilansir dari press release yang didapatkan GGWP.ID, Direktur Industri Kreatif, Film, Televisi dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah saat Webinar Seri Ngobrol Parekraf dengan tema “Potensi Besar Industri Gaming di Indonesia” Selasa (30/06), menjelaskan, industri gaming mengalami perkembangan yang cukup signifikan di tengah pandemi COVID-19.

Berbeda dengan industri parekraf lain yang terdampak pandemi COVID-19, menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI), pertumbuhan pengembang game di Indonesia naik 10-20 persen di tengah pandemi lantaran lonjakan penggunaan platform digital di kalangan masyarakat, khususnya para penggemar game,” katanya.

2. Adanya potensi besar di industri gaming

Dok. Kemenparekraf

Syaifullah menjelaskan, industri gaming di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing dalam pasar internasional.

Pada 2017, pengembang aplikasi dan game berkontribusi 1,93 persen terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia atau sebesar Rp19.115,1 miliar.

Sektor ini juga dapat menyerap 44.733 tenaga kerja pada subsektor aplikasi dan game developer pada tahun yang sama,” tambahnya.

3. Dukungan pemerintah

Berbagai dukungan pun tetap dilakukan supaya industri gaming di Indonesia lebih berkembang.

Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan berbagai inisiatif strategis untuk menunjang industri gaming agar semakin meroket dari tahun ke tahun dan menjadikan game lokal sebagai tuan rumah di industri game nasional.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan skema insentif. Selain itu, berbagai gelaran acara game juga dilakukan.

Kita banyak menyaksikan talenta dan konsep orisinil game developer lokal yang datang dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Syaifullah.

“Selain mendapatkan dukungan pemerintah, kami juga sudah melihat beberapa perusahaan besar mulai serius menggarap sektor game dengan menjadi sponsor beberapa tim esports di Indonesia. Hal tersebut merupakan sinergi yang baik agar ekosistem industri game semakin matang.”

4. Selain itu, Giring Ganesha juga menambahkan kalau esports bisa jadi profesi yang menjanjikan

Dok. Kemenparekraf

Pada kesempatan yang sama, Presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL), Giring Ganesha, menambahkan esports juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan.

Industri Gaming di Indonesia semakin diakui eksistensinya. Data dari IESPL di 2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang.”

Secara keseluruhan di tahun 2019 industri ini menghasilkan pendapatan sebesar 1,04 miliar dolar AS,” jelas Giring.

5. Giring juga menjelaskan potensi besar yang ada di industri gaming dan esports

Dalam webinar tersebut, Giring menjelaskan juga betapa banyaknya potensi yang ada dalam industri gaming.

Tidak dapat dipungkiri lagi, industri gaming memiliki potensi yang besar bagi Indonesia. Pengembang game seperti Agate, yang berasal dari Bandung, berhasil merilis game berjudul Valthirian Arc: Hero School Story dan mampu meraih pemasukan sebesar 1 juta dolar AS.”

Jenjang karir esports pun tak kalah hebatnya. Banyak sekali pemain esports bertalenta yang sudah mengharumkan nama bangsa, seperti Rizki Faidan yang berhasil meraih juara pertama dalam ajang PES LEAGUE ASIA FINALS 2019, dan terkenal sebagai salah satu atlet esports ternama di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Giring juga menilai dukungan pemerintah terhadap industri gaming selama ini sudah cukup baik. Terlihat dari penyelenggaraan kompetisi esports yang secara rutin dilakukan oleh pemerintah seperti kompetisi Piala Presiden Esports 2019 dan 2020. 

Saat ini atlet gaming tanah air memiliki potensi besar untuk membawa nama baik Indonesia ke tingkat internasional, sama halnya dengan atlet olahraga lainnya.”

Impian kami semua di IESPL adalah untuk melihat semakin banyak atlet esports menjadi juara mewakili Indonesia di atas panggung kompetisi esports internasional dan melihat bendera merah putih berkibar dengan iringan lagu Indonesia Raya,” kata Giring.

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us