Ketika awal masuk ke esports pun Kevin menemui banyak tantangan mulai dari izin orang tua hingga tingginya spesifikasi hardware yang harus dipenuhi untuk memainkan CS:GO.
”Rintangannya paling buat kita dapetin izin orang tua, apalagi esports dulu masih rancu banget mulai dari gaji dan segala macem belum seperti sekarang. Sama kita harus punya komputer yang bagus karena dulu kan aku mainnya CS:GO yang memang butuh spesifikasi komputer lumayan tinggi.” terang Kevin.
Orang tua Kevin pun rupanya sempat tidak setuju anaknya berkarir di esports, loh! “Mereka awalnya pasti gak setuju lah, karena waktu itu aku harus kuliah. Jadi aku minta kuliahnya di pending dulu 1 tahun, kalau dalam 1 tahun gak works baru tinggalin, terus kuliah. Tapi akhirnya works, jadi lanjut akhirnya.”
Kesuksesan Kevin melewati tantangan-tantangan di awal karirnya ini tidak lepas dari motivasinya yang merasa harus mencoba mencari uang dari hobby yang dia sukai. Selain itu dia juga melihat masih besarnya peluang dan kemampuannya di ranah game kompetitif.
Namun Kevin Xccurate juga punya sedikit catatan kecil buat kamu yang mau menjadikan Hobby kamu sebagai pekerjaan, “kita gak bisa asal-asalan terjun ke hobby kita, kita harus bisa nilai diri kita punya kemampuan atau enggak disitu. Karena banyak orang lain yang nganggep aku punya talenta di esports jadi ya aku lanjut.”