Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Beberapa jam yang lalu, sebuah akun Facebook bernama Bayu Nugroho melakukan posting status yang cukup menghebohkan mengenai protesnya terhadap penyelenggaraan kualifikasi Indonesia CS:GO untuk IeSF ke-9.

Tidak lama, ketua IeSPA, Eddy Lim, pun menghubungi GGWP.id untuk memberikan klarifikasi dan tanggapan mengenai status Bayu Nugroho tersebut.

Apa saja klarifikasinya? Ini dia!

1

Pertimbangan Panitia untuk Invited Team

Sumber: Fanpage Recca Esports

Sebenarnya, Indonesia CS:GO qualifier ini dihadiri oleh tim-tim yang diundang langsung oleh panitia, yaitu IeSPA. Mereka pada awalnya berencana untuk mengundang 8 tim langsung untuk qualifier ini, karena memang jumlah tersebutlah yang cocok untuk format double elimination.

Akan tetapi, kedelapan tim yang dinilai oleh panitia pantas untuk diundang, tidak semuanya menyanggupi untuk bisa mengikuti qualifier yang diadakan pada siang hari, dan terlebih lagi weekdays.

Akhirnya, dari rencana semula 8 tim, hanya tersisa 5 tim saja yang menyanggupi, yaitu Akara, Recca Esports, TEAMnxl>, BOOM.ID, dan DDS.

Menariknya, sebenarnya IeSPA juga mengundang tim Aerowolf. Namun, pihak IeSF sendiri tidak memperbolehkan tim tersebut untuk ikut serta, karena salah satu anggotanya bukanlah berasal dari Indonesia.

Lalu, dari mana dasar pertimbangan tersebut? Eddy Lim mengatakan kalau panitia sudah berdiskusi mengenai siapa saja tim yang pantas untuk diundang, hal tersebut didasari pada kemampuan serta prestasi mereka dalam beberapa bulan terakhir.

2

Harus Tim dari Jakarta?

Editorial Team

Tonton lebih seru di