Terkait Insiden "Musuhnya", Ini Klarifikasi Pihak Ligagame

Seperti yang sudah pernah diberitakan oleh redaksi, Ligagame sedang dalam tatapan tajam oleh para netizen Dota 2 di Indonesia terkait insiden dari penulisan “Musuhnya” sebagai nama dari HPG (Hans Pro Gaming) saat melawan EVOS di kualifikasi terbuka The International 2019.
Kejadian tersebut mendapat reaksi keras dari pihak HPG juga yang tidak bisa menerima mereka hanya dianggap sebagai “musuhnya” EVOS Esports dan bukan sebagai sebuah tim yang memiliki identitas sendiri.
Pihak redaksi, berhasil mengontak perwakilan Ligagame, Jovianus Alvin, untuk meminta tanggapan dari rumah produksi sekaligus penyiar tersebut.
Alvin, mengatakan kalau yang terjadi pada saat kualifikasi TI 2019, tim dirinya terbagi menjadi 2. Tim produksi inti menangani IENC dan yang menangani kualifikasi adalah anak-anak magang dari sekolah.
“Yang terjadi adalah pada saat kualifikasi TI, tim kita sedang terbagi menjadi 2: tim produksi inti (yang) sedang menangani IENC, dan tim yang menangani kualifikasi TI di bagian produksi adalah anak-anak magang dari sekolah. Mereka cuma mendapatkan perintah untuk mengikuti tim Indonesia yang terkenal saja seperti EVOS dan PG Barracx.” Jelas Alvin.

Dia juga menambahkan kalau mereka kurang familiar dengan tim apa saja yang bermain dari Indonesia serta pemain-pemainnya karena hanya dibekali data melalui FaceIt dan disana hanya terpampang dan nama tim dan juga pemain.
“Karena kekurangan Informasi dan instruksi yang diberikan kepada mereka (bagian produksi kualifikasi TI), mereka kurang familiar dengan tim apa saja yang bermain dari Indonesia serta pemain pemainnya. Mereka hanya dibekali data melalui dari FaceIt dan disana hanya terpampang logo dan nama tim dan juga pemain.”
Selain itu, Alvin juga mengakui penggunaan nama “Musuhnya” dirasa kurang pantas namun dia menjelaskan kalau hal tersebut murni dilakukan bukan untuk menghina atau tidak respect kepada tim tersebut melainkan hanya bagian dari sense of humor dari anak-anak magang tersebut.
“Kami akui penggunaan nama “Musuhnya” jika dilihat dari produksi kurang pantas, namun murni hal itu bukan dilakukan dengan maksud sengaja menghina atau tidak respek kepada tim lain, hanya sense humor dari anak-anak magang tersebut saja” tutur dirinya.

Terkait kontak antara caster dengan apa yang disiarkan, Alvin menjelaskan kalau caster hanya bisa melihat in-game dan chat dari YouTube saja dan dalam sepengetahuan mereka, tidak ada yang memberitahu apakah HPG dari Indonesia atau bukan
“Caster hanya dapat melihat in game dan chat yang sedang berlangsung, dan sepengetahuan kami memang tidak ada yang memberitahu apakah HPG itu tim Indonesia atau dari mana.”
Terakhir, dia juga sudah melakukan evaluasi agar kejadian ini tidak terulang lagi dan juga meminta maaf kepada pihak HPG.
“Kita juga sudah mengevaluasi agar kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari dan apabila pihak HPG merasa kami tidak menghargai Mereka, kami selalu tim produksi Ligagame memohon maaf kepada pihak HPG, terima kasih.”
Semoga dengan adanya klarifikasi ini, semua kesalahpahaman bisa diluruskan.