Belajar Dari AIC 2017, Ini Cara Meracik Komposisi Hero AoV yang Pas!

Gelaran AIC 2017 telah berakhir. Dengan tim SMG keluar sebagai juara, banyak hal yang bisa kita pelajari terutama mengenai pertimbangan dalam meracik komposisi hero AoV!
Komposisi hero AoV mempengarhui hampir 60 persen kemungkinan kalian untuk memenangkan game. Jadi tidak heran bila proses drafting atau pemilihan hero menjadi sangat penting dalam sebuah permainan MOBA!
Drafting atau penentuan komposisi hero AoV memerlukan pemahaman khusus tentang hero yang ada dan juga meta yang sedang terjadi di permainan. Kedua hal tersebut bisa kita pelajari dari tim SMG yang berhasil memenangkan AIC 2017 lalu!
Walaupun demikian, ada beberapa catatan bila kamu coba menerapkan metode ini dalam mode ranked game yang bersifat blind pick, jadi perhatikan dengan baik ya! Langsung saja kita bahas pertimbangan-pertimbangan dalam meracik komposisi hero AoV!
Komposisi Hero AoV AIC 2017
1. Komposisi Lane

Secara standar, pembagian hero berdasarkan lane terdiri dari offline (dekat Dark Slayer), mid, bottom (Abyssal Dragon), dan jungle. Lane tersebut menunjukan kehadiran Creep yang menjadi sumber daya penghasil gold utama dalam AoV.
Dari keempat lane tersebut, mid lah yang paling tidak prioritas. Artinya, lane ini paling sering ditinggalkan oleh pemainnya untuk melakukan rotasi ke bot atau top. Walau demikian, tower tier 1 mid cukup penting untuk tetap di jaga.
Dalam AIC 2017, komposisi yang sering muncul adalah 1 offline, 1 mid, 1 bot, 1 jungle, dan 1 roaming support atau observer. Dengan komposisi tersebut, menggunakan 4 hero core tidak begitu masalah karena mereka mendapatkan level dan farm yang cukup!
Lihat saja SMG yang sempat menggunakan hero Lauriel, Murad, Zil, dan Xeniel sebagai core di empat posisi tersebut! Kehadiran komposisi hero AoV empat core hero ini dimungkinkan selama mereka mendapat farm yang cukup pada laning phase!
2. Tipe Damage

Dalam meracik komposisi hero AoV, unsur ini yang sering dilupakan, padahal sangat penting! Dalam meracik komposisi hero AoV, sebaiknya dapat memberikan dua tipe damage yaitu physical dan magical sekaligus!
Mempertimbangkan hal ini dalam meracik komposisi hero AoV membuat musuh kebingungan dalam membuat item pertahanan yang cocok. Trik ini juga sangat berguna bila salah satu core gagal mencapai farm yang dibutuhkan!
Bila kita kembali melihat SMG dalam AIC kemarin, mereka selalu mempersiapkan satu hero magical damage dalam line up mereka seperti Zil, Chaugnar, atau Raz. Trik ini terbukti ampuh membuat lawan kewalahan mengatur pertahanan!
3. Meta 4 Core 1 Support

Ini lah pelajaran yang paling penting untuk kita telaah dari AIC 2017 kemarin khususnya permainan tim SMG. Tim ini secara konsisten menunjukan komposisi hero AoV berupa 4 hero core dan 1 support!
Dengan pembagian lane seperti yang telah di bahas di atas, menaruh empat hero yang dapat memberikan damage besar namun defense biasa saja menjadi mungkin karena hero-hero tersebut jika mereka memperoleh farm yang lebih banyak dari musuhnya.
Bila kita peradalam lagi, 4 core tersebut dibagi menjadi satu semi tank (Xeniel, Maloch, Lu Bu) dan 3 damage dealer baik magical atau physical damage (Raz, Lauriel, Zil, Murad, Joker, Slimz, Zuka). Semua hero tersebut identik memerlukan farm yang cukup banyak!
Ditambah hero support seperti Ormarr, Alice, atau Chaugnar, line up tersebut sangat mematikan! Dengan komposisi hero AoV ini, SMG berhasil mengungguli lawan dalam hal damage baik dalam mid game maupun late game!
Khusus server Indonesia, Kita perlu memperhatikan kehadiran hero-hero seperti Ryoma, Xeniel, dan Zil sebelum mencoba komposisi hero di atas. Mode blind pick juga menjadi isu tersendiri bila ingin meracik komposisi hero AoV seperti di atas.
Paling ideal metode ini dilakukan dalam mode ban and pick layaknya di AIC tentu dengan kehadiran hero-hero penting dalam meta AoV! Semoga ilmu ini bermanfaat ya guys!