Kronologi tuntutan Riot Games terhadap Moonton telah berlangsung hampir 10 tahun lamanya.
Tuntutan tersebut berasal dari Riot Games yang merasa Moonton melanggar hak cipta dari League of Legends lewat game Mobile Legends: Bang Bang.
Setelah serangkaian sidang di pengadilan, pada akhirnya kedua pihak memutuskan untuk berdamai dan tidak melanjutkan sengketa.
Seperti apa sejarah dari kasus ini? Mari kita lihat kembali perjalanannya.
Pada tahun 2016, Riot Games meminta kepada Google dan Apple untuk men-takedown game Mobile Legends dari marketplace mereka.
Pasalnya, Riot berargumen bahwa game tersebut menyalahi IP/hak cipta mereka. Hasilnya, MLBB mengubah namanya dari Mobile Legends: 5v5 MOBA menjadi Mobile Legends: Bang Bang seperti yang kita kenal sekarang.
Tidak cukup sampai di situ, Riot Games kembali menuntut Moonton di pengadilan Amerika Serikat atas dasar pelanggaran hak cipta dalam 3 game mereka.
Namun, tuntutan ini ditolak oleh pengadilan. Mereka menilai tuntutan ini salah kamar dan sebaiknya disampaikan melalui pengadilan di Tiongkok.
Pada tahun 2022, Riot Games kembali menyampaikan tuntutan yang sama ke pengadilan Amerika Serikat. Tuntutan ini juga ditolak karena alasan yang sama.
Tencent selaku perusahaan induk Riot Games menolak untuk terlibat dalam tuntutan di pengadilan Amerika. Mereka juga tengah menjalani proses pengadilan yang sama di Tiongkok, sehingga tuntutan Riot Games ditolak.
Pada akhirnya di tahun 2024, Riot Games dan Moonton telah mencapai kata sepakat. Keduanya setuju untuk berdamai, namun detail tentang perjanjian tersebut tidak diungkap.
“Moonton Games dan Riot Games telah mencapai penyelesaian global atas sengketa kekayaan intelektual mereka,” ungkap Moonton dalam rilis yang diterima GGWP.
“Riot Games memutuskan untuk secara resmi menarik tuntutan hukum terkait,” lanjut mereka.