Poin terakhir yang akan kita sebutkan ini mungkin bentuk evolusi lanjut dari poin ketiga, yaitu poin komunitas yang solid. Adanya wadah penggerak atau promotor yang biasa kita sebut, merupakan salah satu kunci sukses gim tersebut sanggup meraih banyak perhatian dari para pemain.
Jika sudah memiliki gim yang bagus, komunitas yang solid serta andil developer dalam memelihara gim tersebut, namun tidak ada yang mau maju untuk membuat dan memprakasai ide guna menjadikan gim ini sebuah ajang esports.
Maka empat poin tersebut akan menjadi percuma, jika diumpamakan empat poin awal yang disebutkan tadi adalah ide dan poin terakhir ini adalah eksekusi. Jadi jika ada ide bagus namun tidak dieksekusi dengan baik dan cermat, maka hal tersebut akan menjadi percuma.
Oleh karena itu pelaksanaan juga terbilang penting, jadi jika ada salah satu organizer atau biasanya sih publisher dalam hal ini, karena mereka yang membawa gim MMORPG tersebut masuk ke dalam satu regional memutuskan untuk membuat sebuah turnamen.
Maka sejatinya turnamen tersebut sudah bisa kita bilang sebagai esports, meski tidak menggunakan embel-embel esports.
Nah itu tadi kira-kira lima syarat atau hal yang perlu diperhatikan jika gim MMORPG ingin kita ubah menjadai wadah atau ajang pertandingan esports, meski hal ini suda ada sejak 2003 silam jika kalian ingat ada yang namanya RIC oleh Lytogame.
Bagaimana menurut pendapat kalian tentang hal ini, jika ada masukan lain tolong sampaikan pada kolom komentar ya! Jangan lupa juga untuk share artikel ini serta tag teman kalian juga.