LCK Membuka Seri Akademi, Liga Amatir untuk League of Legends

LCK akan menyelenggarakan sebuah liga amatir Seri Akademi dengan harapan untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat baru. Menurut Kevin Kim dari Korizon Esports. Seri ini akan memiliki empat turnamen piala terbuka dengan total 64 tim.
Tim LCK saat ini, seperti T1 dan DRX, akan mengirim pemain akademi mereka untuk berpartisipasi melawan tim amatir lain di turnamen ini.
Turnamen akan diadakan setiap bulan, dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada bulan November dengan total hadiah ₩ 10.000.000 (atau sekitar Rp 125 juta).
Dua tim teratas dari setiap turnamen akan menjadi mendapatkan keuntungan posisi di kejuaraan yang diadakan pada bulan Desember.
Agar memenuhi syarat untuk mengikuti seri ini, pemain yang terdaftar harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Berusia 12 tahun atau lebih
- Memiliki tier Diamond III atau lebih
- Tidak terdaftar pada daftar liga profesional apa pun
- Tidak pernah bermain secara profesional di wilayah mana pun
Kriteria utama yang perlu diperhatikan adalah persyaratan usia minimum. Seorang pemain harus berusia minimal 17 tahun untuk dapat bermain secara profesional.
Fakta bahwa seorang anak berusia 12 tahun dapat bersaing dalam acara yang disponsori LCK berarti tim mencari untuk mengembangkan bakat dalam jangka panjang.
Seri ini untuk regenerasi
Seri Amatir LCK ini mempertemukan 64 tim yang terdiri dari lima pemain untuk masing-masing tim. Total ada 320 pemain yang akan bersaing dengan harapan nantinya dapat menjadi pemain profesional.
Jumlah talenta baru yang terus muncul dari region Korea Selatan sendiri sungguh menakjubkan.
Pemain Mid Laner T1, Clozer, misalnya. Ia baru berusia 17 tahun ketika mentornya Faker, berhasil mengangkat piala Summoner’s Cup pertamanya.
Dedikasi LCK untuk mengembangkan talenta muda membuktikan kesungguhan mereka untuk kembali mendominasi skena kompetitif Leauge of Legends global.
Tim LCK (Korea) seharusnya bukan satu-satunya yang akan mengamati turnamen ini. Region lain seperti LPL (Cina), LEC (Eropa), dan khususnya LCS (Amerika dan Kanada) juga akan mengamati turnamen ini guna mencari talenta baru.
Tim LCS, khususnya, memiliki kebiasaan buruk untuk merekrut pemain impor yang sudah melewati masa jayanya.
Jika Amerika Utara tidak dapat mengembangkan talenta muda dengan jumlah yang memadai, cara lainnya adalah tim peserta LCS bisa melirik pemain muda dari wilayah lain seperti wilayah LCK ini.
Mad Lions adalah contoh berhasil yang sanggup memahami dan menemukan talenta atau bakat muda. Mereka mungkin bisa menemukan talenta berbakat seperti Chovy atau Clozer lewat acara ini.