Mengungkap LGD.Ruru, Wanita Cantik di Balik Mega Skandal Dota 2 Cina!
Pasar esport yang diperkirakan mencapai USD696 juta pada akhir 2017 nanti ternyata tidak lepas dari keberadaan masalah. Salah satu tokoh yang sangat kontroversial dan identik dengan skandal Dota 2 ternyata adalah seorang wanita cantik yang namanya sudah dikenal banyak orang! Siapa dia?
Ia adalah Pan “ruru” Jie, CEO sekaligus pemilik dari tim esport LGD Gaming dan CDEC. Namanya menjadi identik dengan skandal Dota 2 karena kekuasaannya yang sangat luar biasa di scene Dota 2 Cina.
Sebelum skandal Dota 2 atas namanya merebak, ruru adalah salah satu tokoh kunci yang berhasil membangun LGD menjadi salah satu organisasi esport terbesar di Cina dan dunia! Tangan dinginnya mengelola tim berhasil membawa LGD menjuarai beberapa turnamen besar pada masanya.
Ia juga berhasil membangun model bisnis yang diyakini cocok dengan scene esport.
Namun siapa sangka seluruh prestasinya ternoda dengan banyaknya skandal Dota 2 yang melibatkan namanya. Berikut adalah rangkaian skandal Dota 2 yang menyeret nama ruru di dalamnya.
KeyTV dan Shanghai Major
Di balik gemilangnya prestasi LGD Gaming, kabar tidak mengenakkan mulai menerpa setelah penyelenggaraan turnamen esport paling kacau pada tahun 2016 yaitu Shanghai Major.
Turnamen resmi Valve pertama yang diselenggarakan di Cina disambut baik oleh komunitas Dota 2 di sana, dan acara megah diharapkan terselenggara pada event tersebut.
Namun yang terjadi malah sebaliknya! Gelaran Shanghai Major dipenuhi dengan skandal keuangan yang melibatkan para petinggi ACE dan Perfect World. Mulai dari kekacauan teknis penyelenggaraan, sampai nepotisme yang dilakukan Perfect World dalam pemilihan penyelenggara acara. Sayangnya, nama ruru terseret pada kasus ini.
Ruru ditenggarai sebagai pemiliki keyTV, perusahaan yang bertanggungjawab menyiarkan Shanghai Major. Setelah kekacauan di babak group stage, keyTV dipecat oleh Valve. Namun kabarnya ruru dan dan keyTV tidak tinggal diam.
Mereka mengelabui para tim Cina untuk tidak menghadiri upacara pembukaan menyisakan tim barat saja yang tampil di panggung! Ketiadaan tim Cina pada upacara pembukaan membuat murka para fans Cina yang kemudian melayangkan protes pada Valve terkait pemecatan keyTV dan konsekuensinya.
Kemarahan Sylar dan Kontraknya dengan LGD Gaming
Selepas Shanghai Major, nama ruru kembali menjadi sorotan atas sengketanya dengan salah satu pemainnya dari LGD yaitu Liu “Sylar” Jiajun. Sylar yang digadang-gadang sebagai salah satu carry terbaik Cina saat itu merasa ditipu oleh ruru terkait kontraknya dengan LGD Gaming.
Secara singkat, Sylar memilih untuk menandatangani dua kontrak masing-masing berdurasi satu tahun, dibandingkan menandatangani satu kontrak dengan durasi dua tahun. Hal tersebut diyakini sebagai strategi Sylar untuk mendapat keuntungan yang lebih besar dengan menandatangani dua kontrak alih-alih satu kontrak saja.
Namun sebagai bentuk kesetiaan Sylar pada LGD, kontrak pertama ia perpanjang durasinya menjadi satu tahun setengah dengan harga satu tahun saja. Hal tersebut ia lakukan untuk menghindari ia menjadi free agent saat kontraknya habis, dan LGD akan mengalami kerugian karena tim lain bisa mengambilnya tanpa harus membayar pada LGD.
LGD Gaming menerima hal tersebut dan berjanji kontrak dia berikutnya akan berdurasi selama satu setengah tahun dengan bayaran sejumlah satu tahun. Namun pada saat menjelang habisnya kontrak pertama, Sylar mendapat kabar bahwa nilai perpanjangan kontrak yang ditawarkan LGD atasnya sangat rendah.
Sylar kecewa karena nilai-nilai kontrak yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan ruru pada awal kesepakatan mereka. Hal ini memicu Sylar mengamuk di media sosial dan berkata bahwa ia akan membongkar keburukan kehidupan pribadi ruru!
Hal ini sempat membuat heboh scene Dota 2 Cina pada masa itu sampai para pemain senior seperti Burn1ng dan rOtk juga turut berkomentar.
