Manajer Timnas Esports Ungkap Program Latihan di Pelatnas, Bukan Hanya Teknik!

Seleksi pelatnas tahap pertama saat ini (Rabu, 2/3) sudah memasuki hari kedua. Seluruh atlet dan juga para pelatih langsung ‘menyantap menu’ yang unik yaitu psikotes.
Kehadiran tahap psikotes di seleksi pelatnas esports mungkin menjadi hal yang baru ada di tahun ini, namun semua itu merupakan rangkaian yang harus dilalui karena temasuk penilaian untuk para atlet dan juga pelatih.
Selain psikotes, akan ada tahap lainnya yang akan diikuti oleh para atlet di seleksi pelatnas tahap pertama seperti fisik, behaviour dan attitude, serta jiwa kebangsaan.
“Psikotest, terus nanti ada tahap fisik juga, behaviour dan attitude, serta segala macam hal lainnya. Semua aspek-aspek dari mental.” tutur manajer timnas esports, Erlangga Putra.
Selain itu, Erlangga juga mengungkapkan bahwa pada tahap pertama ini, pelatnas diikuti oleh lebih dari 120 atlet dari 10 nomor cabang esports yang akan dipertandingkan, dan nantinya akan disusutkan menjadi 66 atlet yang menjadi anggota timnas esports untuk masing-masing nomor.
“Tahap pertama ini diikuti oleh 120 lebih atlet dan akan diseleksi sampai 66 atlet untuk tahap kedua. 100 persen (keputusan) pelatih dan dibantu dengan badan timnas.” ungkap Erlangga Putra.
Perihal penyusutan pemain atau yang bisa disebut juga dengan pencoretan nama pada tahap pertama, Erlangga menuturkan bahwa semua peserta pelatnas tahap 1 sudah mengetahui hal tersebut.
“Semua tahu (akan ada pencoretan). Yang diberangkatkan ada maksimal untuk nomor masing-masing. Kewenangannya dari coach.” jelas Erlangga Putra.
Selanjutnya, setelah terpilih anggota tim untuk masing-masing nomor, Erlangga menegaskan bahwa akan memberlakukan karantina ketat, terkait dengan menjaga kesehatan pemain khususnya dari pandemi covid.
“Karantina di dalam negeri. Kita enggak mau ambil resiko nanti ketika berangkat, tiba di sana, baru (ketahuan ada yang) positif. Kita benar-benar harus strick.”