Manajer Tim Dota 2 BOOM ID Benarkan Pindah Venue IENC 2019. Ini Penjelasannya

Kabar pindahnya venue para pemain yang bertanding pada babak semifinal IENC Dota 2 antara BOOM ID melawan PG Barracx dibenarkan oleh manajer tim Dota 2 BOOM ID, Brando Oloan.
Setelah melangsungkan pertandingan game pertama di Ligagame Arena, game kedua dipindahkan ke Supernova, Tanjung Duren, Jakarta.
Adapun perpindahan ini terjadi karena masalah internet yang dialami semua pemain (lag). Masalah lag juga tertera pada chat di dalam game yang bisa disaksikan penonton melalui kanal Youtube Lagigame.

Penulis berhasil mendapatkan informasi dari manajer Dota 2 BOOM ID, Brando Oloan, yang dihubungi melalui saluran telepon.
Brando Oloan, atau yang kerap disapa Bram, mengungkapkan yang terjadi di game pertama sangat mengganggu permainan.
“Package loss sampai 40. Jelas itu tidak nyaman untuk dimainkan. Pemain melihat di dalam game seperti blink-blink dan respon jadi terlambat” ungkap Brando.
Adapun pada saat break (jumatan-red) selesai game pertama, dikatakan langsung ada penanganan mengenai masalah koneksi untuk persiapan ke game kedua. Namun ketika dicoba, masalah tersebut tetap ada dan tidak teratasi.

Brando sempat mempertanyakan, bagaimana jika bermain di GH (gaming house) masing-masing dan referee (wasit) ikut ke masing-masing tim. Namun hal tersebut tidak bisa terkabulkan.
Perihal pemindahan ke Supernova, Tanjung Duren, Jakarta, Bram tidak bermasalah. Bagi dia, kenyamanan pemain untuk menunjukkan permainan terbaik mereka tanpa ada masalah internet, dan juga harus menggunakan minimal monitor refresh rate 144 Hz.
Mengenai pemindahan ini juga Brando mengungkapkan pendapatnya bahwa untuk event besar sekaligus kualifikasi nasional menuju pelatnas Sea Games 2019, masih terkena kendala internet.
“Ya ini event besar, jadi kualifikasi menuju pelatnas Sea Games 2019, tapi masih ada masalah internet. Tahun 2019. Apalagi yang saya tahu, kualifikasi di negara lain itu berlangsung LAN dan besar” ungkap Brando Oloan.