Kontroversial! Masalah Koneksi Membawa TNC Predator ke Major!
Sang jawara MDL Chengdu Major, TNC Predator menjadi tim terakhir dari SEA yang memastikan diri untuk lolos ke babak utama DreamLeague Season 13 Leipzig Major. TNC Predator menyusul dua rival mereka, yaitu Fnatic dan Reality Rift untuk berangkat ke Jerman pada akhir Januari mendatang.
TNC Predator memang berhasil kembali ke major, namun kemenangan mereka sedikit ternodai karena mereka menang disebabkan masalah koneksi dari lawan mereka, Cignal Ultra.
Cignal Ultra Kalah Karena Permasalahan Koneksi
Benar sekali, lawan TNC Predator di perebutan peringkat ketiga, yaitu Cignal Ultra harus mengakui kekalahan mereka atas TNC Predator karena masalah koneksi yang menimpa mereka.
Musibah yang melanda Cignal Ultra ini terjadi pada game ketiga. Saat pertandingan sedang berlangsung cukup sengit, tiba-tiba di menit ke 29, salah satu pemain Cignal Ultra, Nando melakukan pause.
Setelah melakukan pause, Nando mengatakan bahwa ia mengalami packet loss dan ia melakukan disconnect. Namun, beberapa detik kemudian seluruh anggota tim Cignal Ultra disconnect dari permainan secara serentak. Alhasil, seluruh pemain TNC Predator harus menunggu sampai lawan mereka berhasil masuk kembali.
Setelah TNC Predator menunggu selama 10 menit dan admin membolehkan mereka untuk melakukan unpause, karena memang seperti itu peraturannya.
TNC Predator akhirnya melakukan unpause, namun salah satu pemain mereka, Armel kembali melakukan pause. Ia bersedia untuk menunggu lebih lama lagi dan memakai waktu pause yang disediakan untuk TNC Predator.
Namun Cignal Ultra tak kunjung kembali dan March melakukan unpause dan mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas hal ini.
Beberapa saat kemudian, salah satu pemain Cignal Ultra, Grimz kembali ke permainan, namun langsung kembali disconnect. Admin mengatakan bahwa TNC Predator boleh melakukan unpause, akhirnya, TNC Predator melakukan unpause dan langsung menghancurkan Ancient dan mengakhiri permainan.
Kemungkinan besar Cignal Ultra mengalami musibah ini karena angin topan yang melanda beberapa daerah di Filipina.