Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Matchfixing Terjadi di IFeLeague 1, Dua Pemain Didiskualifikasi

Kompetisi sepak bola Indonesia kasta tertinggi Liga 1 tengah didera kasus matchfixing. Seakan tidak membantu meringankan situasi, kasus matchfixing juga terjadi di kompetisi esports bola yang diikuti tim Liga 1, IFeLeague 1.

IFeLeague 1 merupakan kompetisi esports eFootball PES 2021 yang diikuti tim peserta Liga 1. Kompetisi ini diadakan secara online, dan didukung pula oleh organisasi induk sepak bola Indonesia, PSSI.

Kasus matchfixing atau pengaturan skor terjadi pada dua pemain dan berlangsung dalam rentang waktu yang cukup singkat. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kasus matchfixing IFeLeague 1

Pemain yang disebutkan terlibat kasus matchfixing ini adalah Adyatma “Qwa” Priady dari tim Madura United, dan Ekki Rahmadan Diharja dari Persik Kediri. Keduanya didiskualifikasi dari kontestasi IFeLeague 1 atas pelanggaran kode etik.

CEO IFeL, Putra Sutopo, membenarkan hal tersebut. “Intinya Qwa dan Ekki terbukti melakukan pelanggaran kode etik, tidak hanya sekali dan kami punya bukti,” ujar Putra.

Ia menambahkan, insiden matchfixing ini tidak dilatar belakangi faktor uang, namun hanya untuk mengamankan posisi klasemen saja. Selain itu, kedua pemain tidak ada sangkut-pautnya dengan tim yang mereka bela. “Jadi perjanjian yang dilakukan kedua pemain murni oleh mereka saja,” kata Putra.

Esports ID

Seperti disebutkan Putra sebelumnya, kejadian ini bukan pertama kalinya bagi kedua pemain yang terlibat. “Mereka sebenarnya sudah mendapatkan sanksi berupa teguran, namun kembali diulangi lagi, sehingga kami memutuskan untuk mengambil tindakan tegas,” tutupnya.

Fase regular season IFeLeague 1 masih berlangsung saat ini, dengan 10 tim teratas akan melaju ke babak final.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us