Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Absen dari F1 2019, Pembalap Ini Pilih Ikut iRacing! Ini Alasannya

Dari Not The Australian GP hingga Race of The World, ada banyak sekali pembalap yang mengikuti acara balap virtual unik ini. Namun, Max Verstappen sebagai pembalap F1 terkenal tidak pernah terlihat dalam event yang melibatkan game F1 2019 serta iracing. Kenapa ya?

Dengan pandemik virus corona yang masih terus menyebar, event balapan pun banyak yang harus ditunda, seperti Formula 1, GT3 ataupun Formula E. Semenjak itu, balapan di dunia virtual pun menjadi opsi yang menarik.

Dimulai dari nama seperti Antonio Felix da Costa hingga yang sangat populer macam Lando Norris, ada banyak sekali para pembalap yang beralih menuju game seperti iRacing dan F1 2019.

Game balap Formula 1 pun menjadi opsi yang cukup ramai dimainkan. Bagaimana tidak, game ini memegang lisensi untuk Formula 1 lengkap dengan pilihan tim, mobil dan trek balap!

Acara seperti Not The Aus GP, Not The Bah GP hingga The Race for The World pun hadir untuk mengisi kekosongan acara balap Formula 1. Namun, ada yang terasa aneh di sini. Max Verstappen selaku pembalap F1 yang cukup aktif dalam balap virtual tidak pernah mengikuti acara ini. Kok bisa?

F1 2019 bukanlah simracing.

<em>Sumber: Youtube (<a href="https://www.youtube.com/watch?v=TCHHXzJc-3U" data-rel="lightbox-video-0">Lando Norris Plays</a>)</em>

Kalimat ini merupakan salah satu alasan kenapa banyak sekali para pembalap profesional lebih memilih game seperti rFactor 2 dan iRacing dibanding F1 2019. Lando Norris sebagai pembalap Formula 1 menyebutkan bahwa game yang dikembangkan oleh Codemasters merupakan game balap arcade.

“Game seperti Gran Turismo Sport dan F1 2019 terasa seperti gim arcade. Keduanya tidak terasa seperti mengendarai mobil sama sekali,” Sebut Norris. Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa tidak ada seri balap virtual selama masa karantina menggunakan Gran turismo Sport.

Menurut Norris, iRacing menjadi salah satu favorit para pembalap karena game tersebut lebih terasa seperti sebuah program simulasi dibanding game. Dalam game yang masih aktif dikembangkan sejak dirilis pada tahun 2008 ini, seluruh mobil terasa sangat natural layaknya mobil sungguhan.

“Handling pada F1 2019 merupakan salah satu alasan kenapa Max Verstappen sangat membenci game ini. Mobil di F1 2019 tidak terasa seperti mobil sama sekali, sementara iRacing setidaknya terasa seperti mengendarai mobil,” Tambah Norris.

Norris pun sangat tidak menyarankan para gamer untuk terjun ke F1 2019 apabila mereka ingin mencari gim balap yang serius. Alternatifnya? Lando Norris lebih menyarankan game seperti rFactor ataupun iRacing yang mana keduanya sudah memiliki pengalaman sangat lama di bidang simracing.

Kalau menurut kalian sendiri, perlukah deretan acara ini digantikan dengan game simulasi balap seperti iRacing?

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us