Setelah kita kemarin membahas mekanik Artifact part 1, kali ini yuk kita bahas mekanik Artifact part 2!
Mekanik Artifact part 2 ini akan meliputi sistem stat hero dan juga laning phase! Kedua sistem ini bisa dibilang cukup unik dan juga bisa jadi ciri khas dari Artifact lho! Yuk langsung kita bahas!
Sebelum kita loncat ke mekanik Artifact part 2 ini, pastikan kamu lihat bagaian mekanik Artifact part 1 di sini ya!
Setiap kartu karakter (creep atau hero) akan memiliki tiga stat, yaitu attack, armor, dan juga HP. Hal ini cukup familier dan memiliki perhitungan serangan yang sama dengan card game lainnya yang banyak beredar.
Yang jadi unik juga di mana kartu yang dimainkan tidak dapat dikontrol, mereka akan melakukan auto attack terhadap musuh di depan dan juga sisi kanan dan kiri mereka. Posisi kartu ini sangat penting karena bisa kartu musuh berjarak dua kartu di sampingnya maka ia tidak bisa diserang oleh kartu kita dan sebaliknya.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, stat hero dapat kamu tingkatkan dengan membeli item yang disediakan pada shopping phase nantinya. Artinya setiap kali kamu membunuh kartu hero atau creep dan mendapatkan gold, kartu heromu bisa semakin kuat berkat item yang disematkan padanya!
Salah satu faktor penting dalam mekanik Artifact part 2 adalah dengan menyerang tower dan menghancurkannya, karena itu adalah cara untuk memenangkan permainan! Setiap board akan memiliki satu tower dengan 40 HP yang bisa diserang saat ia tidak dihalangi oleh kartu lainnya.
Pemain dinyatakan memenangkan permainan bila ia bisa menghancurkan dua tower lawan. Saat satu tower hancur, maka dalam board tersebut akan muncul sebuah Ancient dengan 80 HP. Pemain juga bisa menghancurkan Ancient tersebut agar memenangkan permainan tanpa harus menghancurkan tower kedua.
Hal ini menurut penulis akan jadi sangat unik dan menciptakan nuasa laning phase layaknya di game Dota 2. Singkatnya kamu bisa merencanakan untuk serang habis-habisan di satu lane dengan mengincar Ancient mereka, atau membagi rata dengan mengamankan dua tower di dua lane yang berbeda!
Hm, bila kita elaborasikan dengan part 1 kemarin, terbukti bila Artifact memang cukup rumit untuk sekelas card game. Walaupun demikian, kerumitan ini penulis rasa perlu agar Artifact cukup kompetitif dan bebas dari unsur broken card yang sifatnya pay to win.
Belum lagi kerap kali kita lihat deck di card game lain yang memungkinkan on turn kill yang nampaknya tidak akan kita lihat di Artifact ini.
Jadi sekian untuk pembahasan mekanik Artifact part 2 ini ya! Mudah-mudahan game ini rilis dan menjawab hype yang sudah ditimbulkannya ini! Jadi tidak sabar untuk memainkannya nih!